“Gue pengen nyoba menjadikan ini sebagai suatu medium self-expression, karena memang gue berangkatnya dari situ, gue awalnya nulis, nge-blog, dan I don’t know, it’s just kinda feels natural untuk masukin itu ke sebuah lagu. Karena basic-nya lagu itu seperti musikalisasi puisi kan. Nah ya sudah gue jadi sering bikin demo, dan di-discover sama label gue sekarang,” jelas Ramengvrl tentang langkah awalnya di dunia Rap saat diwawancara oleh Motion Radio.
Namun dalam mengekspresikannya, Ramengvrl mengakui bahwa dirinya mengalami kesulitan jika harus nge-rap dengan Bahasa Indonesia.
Baca Juga: Langkah Awal Memulai Bisnis dengan Menentukan Brand yang Tepat
Ia mengakui bahwa dengan bahasa Inggris cerita yang ingin disampaikan akan terasa lebih mudah.
“Yang gue tau adalah emang gue gak bisa nge-rap dengan Bahasa Indonesia. Saat gue nge-rap dengan Bahasa Indonesia, somehow, pesan yang mau gue sampaikan gak keluar 100%. Gue lebih bisa keluarin message gue dengan Bahasa Inggris. Jadi, gue bukannya mau sok Inggris atau gimana. Kalau message itu bisa disampaikan total dengan Bahasa Jawa, ya gue pakai Bahasa Jawa. Tapi it turn out to be English,” tambahnya. (Prameswari S. Sasmita)
Baca Juga: Apakah Perbedaan Antara Mobil Bermesin Biasa dan Mesin Turbo?