2. Self Protection
Pakar psikologis menjelaskan seseorang biasanya berbohong sebagai bentuk perlindungan diri untuk menghindari masalah.
Manusia biasa berbohong untuk menghindari masalah. Ini bentuk perlindungan diri atau self defense saat merasa terancam. 'Daripada jujur, mending bohong', misalnya seperti itu.
Penjelasan tersebut diperkuat penelitian tentang perilaku bohong yang dilakukan psikolog Bella DePaolo, seperti dilaporkan Psychology Today.
Baca Juga: Pentingnya Membangun Value untuk Meningkatkan Profit Perusahaan
DePaolo menanyai 147 partisipan untuk membuat diari mengenai kebohongan mereka selama satu pekan.
Hasilnya, dia menemukan rata-rata seseorang berbohong satu atau dua kali dalam sehari dan itu dilakukan untuk melindungi diri dalam menyembunyikan kekurangan.
3. Mengontrol Persepsi Orang Lain
Beberapa orang berbohong untuk membuat orang lain terkesan. Manusia cenderung mengarang cerita agar disukai orang lain.
Sosial media dipercaya dapat memicu seseorang untuk berbohong dalam menunjukkan eksistensi. Agar kehidupan sosial tetap berjalan lancar, terkadang seseorang harus berbohong. (Kumairoh)
Baca Juga: Tinggi Badan Pengaruhi Risiko Terkena Diabetes, Bagaimana Faktanya?