Dr. Susanti menyatakan bahwa olahraga tidak bisa dilakukan sekaligus dalam waktu satu atau dua hari saja, atau dengan kata lain dirapel.
Ketika sistem ini yang dilakukan, maka badan orang tersebut akan mengalami overtraining atau kelelahan.
Ada batas atau porsi tertentu dalam melakukan olahraga yang biasanya diukur dalam jangka waktu satu minggu, dan disesuaikan dengan jenis olahraga yang dilakukan.
“Dalam satu minggu tergantung aktivitas olahraganya intensitasnya yang tinggi atau yang sedang. Kalau yang intesitasnya tinggi 75 menit perminggu, kalau yang intensitasnya sedang itu 150 menit perminggu. Ini dosis minimal ya, jadi boleh lebih jangan kurang. Dan ini tidak boleh dilakukan sekaligus dalam satu hari, ini harus dilakukan terbagi diseluruh minggu, kalau bisa selang sehari,” jelas dr. Susanti.
Baca Juga: Amankah Berhubungan Seksual bagi Penderita Penyakit Jantung?
Pemilihan intensitas baik tinggi, menengah, maupun rendah, disesuaikan dengan kondisi fisik, karena bahkan ada beberapa orang yang tidak boleh melakukan olahraga dengan intensitas menengah.
“Cara gampangnya gimana untuk mengetahui intensitas yang sesuai? Dengarkan badan sendiri, kalau sudah merasa engap, nafas sudah susah itu berarti sudah tidak sanggup, jangan dipaksakan,” tutup dr. Susanti. (Prameswari S. Sasmita)
Baca Juga: Mobil Panas Saat Dipakai di Atas 100 Km/Jam? Mungkin Ini Penyebabnya