Mengerjakan Pekerjaan Rumah Tangga Bukan Bagian dari Olahraga

25 September 2019 11:42 WIB
ilustrasi pekerjaan rumah tangga
ilustrasi pekerjaan rumah tangga ( freepik)

Sonora.ID - Berolahraga adalah aktivitas yang sering kali dihindari oleh beberapa orang, khususnya yang memiliki aktivitas atau pekerjaan yang dianggap padat.

Orang tersebut kemudian menganggap bahwa aktivitas fisik yang dilakukannya adalah termasuk olahraga.

Hal ini sering terjadi pada ibu rumah tangga yang menjadikan pekerjaan rumah sebagai bentuk olahraga. Namun, dr. Susanti dari Medical Centre Kompas Gramedia mengatakan bahwa aktivitas fisik berbeda dengan olahraga.

Aktivitas fisik adalah semua aktivitas, dan kegiatan yang membuat tubuh bergerak, dan adanya pambakaran kalori. Sedangkan olahraga adalah aktivitas fisik yang terencana, terukur, terprogram yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kebugaran, jadi ada step-stepnya.

Baca Juga: Mengenal Hipertensi, Berapa Tekanan Darah Normal Orang Dewasa?

“Bukan berarti aktivitas fisik itu buruk ya, aktivitas itu baik, hanya perlu ditambah dengan sedikit olahraga. Tapi ya sepanjang hari ya kita memang harus akif, buat mereka yang duduk-duduk terus itu buruk, kemungkinan terkena penyakitnya tinggi. Lebih baik kita aktif tapi harus ditambah dengan aktivitas olahraga,” jelas dr. Susanti.

Bagi pekerja yang bekerja sepanjang hari dari Senin sampai Jumat, banyak yang beranggapan bahwa olahraga di akhir pekan saja cukup. Tetapi ternyata, hal ini pun tidak tepat.

Baca Juga: Diabetes dapat Menurun bahkan Menular? Berikut Penjelasan Dokter

Dr. Susanti menyatakan bahwa olahraga tidak bisa dilakukan sekaligus dalam waktu satu atau dua hari saja, atau dengan kata lain dirapel.

Ketika sistem ini yang dilakukan, maka badan orang tersebut akan mengalami overtraining atau kelelahan.

Ada batas atau porsi tertentu dalam melakukan olahraga yang biasanya diukur dalam jangka waktu satu minggu, dan disesuaikan dengan jenis olahraga yang dilakukan.

“Dalam satu minggu tergantung aktivitas olahraganya intensitasnya yang tinggi atau yang sedang. Kalau yang intesitasnya tinggi 75 menit perminggu, kalau yang intensitasnya sedang itu 150 menit perminggu. Ini dosis minimal ya, jadi boleh lebih jangan kurang. Dan ini tidak boleh dilakukan sekaligus dalam satu hari, ini harus dilakukan terbagi diseluruh minggu, kalau bisa selang sehari,” jelas dr. Susanti.

Baca Juga: Amankah Berhubungan Seksual bagi Penderita Penyakit Jantung?

Pemilihan intensitas baik tinggi, menengah, maupun rendah, disesuaikan dengan kondisi fisik, karena bahkan ada beberapa orang yang tidak boleh melakukan olahraga dengan intensitas menengah.

“Cara gampangnya gimana untuk mengetahui intensitas yang sesuai? Dengarkan badan sendiri, kalau sudah merasa engap, nafas sudah susah itu berarti sudah tidak sanggup, jangan dipaksakan,” tutup dr. Susanti. (Prameswari S. Sasmita)

Baca Juga: Mobil Panas Saat Dipakai di Atas 100 Km/Jam? Mungkin Ini Penyebabnya

Penulissonora.id
Editorsonora.id
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm