Bagikan :
:quality(50)/photo/2019/09/25/894258818.jpg)
Solusi bagi orang-orang yang mudah menghasilkan hormon-hormon tersebut adalah dengan memberikan jeda yang cukup panjang antara waktu berolahraga dengan waktu tidur. Selain itu, bisa juga mengurangi intensitas olahraga yang dipilih.
Dr. Susanti juga menambahkan bahwa olahraga di malam hari tidak baik dilakukan di tempat yang terdapat banyak pohon karena pohon melepas karbon dioksida di malam hari.
“Kalau untuk olahraga yang dilakukan di malam hari, hati-hati jangan melakukan olahraga di tempat yang banyak pohon, karena pohon pada malam hari mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Sementara kita pada saat olahraga kan konsumsi oksigennya naik, jadi takutnya kekurangan oksigen,” tambahnya.
Baca Juga: Mau Mencoba Raih Cuan dari Bisnis Franchise, Kenapa Tidak?
Berolahraga di malam hari memiliki keuntungan yaitu kemampuan badan dalam melakukan olahraga akan meningkat, dan kemungkinan cidera menurun.
Hal ini disebabkan karena badan sudah mengalami pemanasan sepanjang hari.
Namun, kekurangannya adalah tidak mendapatkan sinar matahari yang akan meningkatkan bioritme tubuh untuk membantu proses tidur di malam hari.
“Olahraga di malam hari tidak dianjurkan olahraga yang intensitasnya tinggi, karena takutnya mengganggu waktu tidur, antara terlalu lelah, atau terlalu excited,” tutup dr. Susanti. (Prameswari S. Sasmita)
Baca Juga: Bagaimana Cara Menjaga Interior Mobil Anda Awet? Ini Tips dari Pakar
:quality(50)/photo/2024/11/22/cuplikan-layar-2024-09-05-090343-20241122062448.jpg)
:quality(50)/photo/2024/11/15/15518010_5613228-1jpg-20241115062557.jpg)
:quality(50)/photo/2023/12/14/free-photo-of-mobil-jalan-badai-20231214105144.jpeg)
:quality(50)/photo/2024/11/22/screenshot-2024-11-22-080339jpg-20241122080349.jpg)