Sonora.ID - Dalam menjalani kehidupan sering kali seseorang merasa di jalan yang gelap, tidak ada tujuan dan target yang jelas, sehingga kemudian beberapa orang tergoda untuk putus asa.
Kondisi ini kemudian diperparah dengan adanya kemajuan teknologi yang kemudian mengesampingkan manusia, dan mengutamakan teknologi.
Motivator Leadership, Arvan Pradiansyah menyatakan bahwa, untuk menghadapi masalah ini, masing-masing orang perlu percaya bahwa harapan itu masih ada. Sehingga kemudian, akan segera menemukan titik terang di dalam jalan yang gelap.
Baca Juga: Motivator: Bekerja untuk Memberikan Manfaat, Bukan Hanya untuk Gaji
Harapan ini adalah satu-satunya aspek positif dalam hidup yang terjadi pada suasana yang tidak aman dan tidak nyaman.
Pada saat semua orang di sekitar mengatakan bahwa suatu pekerjaan tidak mungkin dikerjakan, lalu seorang mengatakan bisa, maka orang itu lah yang membawa harapan dalam lingkungan itu.
“Harapan ini adalah masalah kemampuan untuk melihat, karena tidak semua orang bisa melihat harapan itu. Karena selalu hopes begin in the dark, memang harapan itu dimulai dari kegelapan,” jelas Arvan.
Dalam menemukan titik terang tersebut, dibutuhkan kepekaan dalam melihat. Namun melihat yang dimaksud bukanlah melihat dengan mata lahirian, tetapi dengan mata batiniah atau yang disebut dengan spiritualitas.
Baca Juga: Memaafkan Memang Perlu, Tapi Bukan Berarti Anda Harus Melupakan