Antara komunikasi dan leadership itu sendiri memang harus dibedakan, dan dipisah kompetensinya.
Seorang mungkin saja memiliki kemampuan memimpin yang baik, namun terlihat tidak baik karena kompetensi komunikasi yang kurang, begitu juga sebaliknya.
“Walaupun memang kita sebagai individu pasti berharap yang namanya seorang pemimpin, ya komunikasinya baik. Tapi kita tahu sendiri kalau di dunia profesional yang namanya pemimpin itu rolenya beda-beda. Ada yang sebetulnya project manager, general manager, dan lain-lain, jadi ya memang komunikasinya beda,” tambah Yohadi.
Baca Juga: Anda Stres Dengan Pekerjaan? Ini Cara Mengatasinya Menurut Pakar
Ketika mendapatkan pemimpin yang dianggap kurang memiliki kompetensi komunikasi yang baik, tim atau karyawan bisa menyampaikan keluhan tersebut pada saat evaluasi rutin yang biasa diakan oleh perusahaan atau tim tersebut.
Namun, dalam menyampaikan keluhan pun, masing-masing karyawan harus juga memiliki individual leadership. Hal ini tercermin dari attitude, sikap, kedewasaan, dan pola belajar baik secara personal dan profesional.
Ketika karyawan bisa memimpin diri sendiri, bisa set benchmark sendiri, set standar sendiri, maka tim akan mengikuti, dan inilah awal kepemimpinan yang baik.
Baca Juga: Benarkah Berbisnis dengan Pasangan Rentan Menghadapi Konflik?