Sonora.ID - Sir Paul McCartney telah berbicara tentang ingatannya akan John Lennon, yang mengungkapkan bahwa ia masih memiliki "banyak mimpi" tentang teman satu bandnya di The Beatles.
Paul McCartney ditanya tentang hubungan kreatif dan pribadinya dengan almarhum Lennon selama wawancara pada acara The Late Show dengan Stephen Colbert, yang ditayangkan di AS (23/9).
Saat mengenang fotonya bersama John Lennon, McCartney menceritakan bagaimana ketika The Beatles berpisah. Ia sering digambarkan sebagai "penjahat" dan mengingat desas-desus yang menyatakan bahwa persahabatannya dengan Lennon telah memburuk pada saat itu.
Baca Juga: Elton John Hingga Ellen Bela Pangeran Harry-Meghan Terkait Jet Pribadi
"Dan aku akan membiarkannya. Karena ketika Anda mempercayai (penjahat) cukup lama, semakin lama Anda sendiri pun mulai percaya," kata McCartney, sebelum menegaskan bahwa ia akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa mereka masih berteman.
Saat ditanya tentang seberapa sering dia sekarang memikirkan Lennon, yang meninggal pada Desember 1980, McCartney berkata "cukup sering". Bahkan ia mengaku sering memimpikan Lennon.
"Aku bermimpi tentang dia," McCartney mengungkapkan. "Ketika kamu memiliki hubungan dekat seperti itu begitu lama, hubungan yang begitu dalam ... Aku suka ketika orang-orang menyapa dan melihat kita dalam mimpi".
“Aku sering bermimipi tentang The Beatles, dan aku sering bersama John (di dalamnya) ... Aku punya banyak mimpi tentang John, dan mimpi-mimpi itu selalu baik, tidak pernah buruk,”
Sebelumnya, John Lennon tewas ditembak pada 8 Desember 1980 malam ketika dia hendak pulang ke apartemennya. Sore harinya, sang pembunuh, Mark David Chapman, sempat mendatangi John yang sedang menuju ke studio rekaman.
John dan Yoko meninggalkan apartemen karena sudah memiliki janji pada pukul 17.00 saat Chapman menghampiri keduanya. Saat itu, John mengabulkan keinginan Chapman yang meminta tanda tangan idolanya itu. Foto pertemuan John dan Chapman adalah foto terakhir sang legenda.
Baca Juga: Melatih Mata Batin untuk Dapat Melihat Harapan dalam Kehidupan
Jasad John Lennon kemudian dikremasi pada 10 Desember 1980 di taman pemakaman Ferncliff di Hartsdale, New York. Abu jenazahnya kemudian diberikan kepada Yoko Ono yang memutuskan tidak akan menggelar pemakaman untuk suaminya itu.
Hal tersebut tak menghalangi massa yang berkumpul di sekitar apartemen John Lennon sambil menyanyikan lagu-lagu ciptaannya.
Yoko kemudian mengatakan kepada para penggemar bahwa suara mereka membuatnya terbangun. Yoko kemudian meminta mereka berkumpul di Central Park pada hari Minggu untuk mengheningkan cipta mengenang John Lennon selama 10 menit. Alhasil, 225.000 orang datang ke Central Park dan selama 10 menit semua stasiun radio di New York menghentikan siaran untuk mengenang John Lennon. (*)
Baca Juga: Apakah Olahraga saja bisa Menyebabkan Pembesaran Badan pada Pria?