Sonora.ID - Memiliki bisnis sendiri atau menjadi entrepreneur adalah profesi yang banyak diminati oleh sebagian besar masyarakat, khususnya anak muda. Kemudahan teknologi juga memudahkan seseorang membangun bisnisnya, dan meningkatkan awareness atas bisnis yang dibangunnya.
Entrepreneur memang menjadi cita-cita banyak anak muda, mengapa demikian? Karena anak muda masih memiliki semangat yang tinggi, kemampuan melek teknologi yang baik, dan yang utama adalah kebanyakan anak muda belum memiliki tanggungan keluarga.
Namun bagaimana dengan mereka yang sudah berkeluarga? Apakah entrepreneur masih bisa menjadi cita-cita yang terwujud?
Baca Juga: Pentingnya Membangun Value untuk Meningkatkan Profit Perusahaan
Farid Ismunandar, CEO Pergiumroh.com juga mengalami kebimbingan tersebut.
Pihaknya menyadari bahwa memang bukan hal yang mudah untuk mengorbankan jabatan di suatu perusahaan untuk kemudian memulai bisnis sendiri, terlebih pada saat sudah memiliki keluarga yang harus ditanggung.
“Orang-orang kan banyak yang berpikir, mumpung belum ada tanggungan, mumpung belum ada ini itu. Sedangkan saya sudah punya anak yang harus di-support juga dalam sisi financial, dan entrepreneur ini kan bukan sesuatu yang kita sudah tahu kepastiannya dalam satu atau dua tahun kedepan,” tambahnya.
Baca Juga: Langkah Awal Memulai Bisnis dengan Menentukan Brand yang Tepat
Langkah utama yang perlu dilakukan dalam memulai bisnis pada saat sudah berkeluarga adalah meyakinkan diri sendiri. Jika sudah yakin dengan tekad dalam diri, maka langkah selanjutnya adalah meyakinkan keluarga.
Kemudian penting bagi calon entrepreneur untuk masuk ke bisnis tersebut secara keseluruhan, baik pemikiran maupun tenaga harus fokus pada bisnis yang ingin dijalankan.
Langkah selanjutnya adalah mencari pihak yang berpengalaman pada bidang bisnis yang akan dibuat, dan mencoba mengajaknya kerjasama dalam bisnis tersebut.
Baca Juga: Melatih Mata Batin untuk Dapat Melihat Harapan dalam Kehidupan
“Dari situ kemudian jadi lebih percaya diri, karena punya Co-Founder yang lebih mengerti. Dengan melibatkan orang yang sudah berpengalaman, bisnis tersebut tidak hanya dilihat dari sisi konsumen tetapi juga sisi pelaku bisnis,” jelas Farid.
Setelah menemukan kolega yang tepat, langkah selanjutnya adalah dengan mencari support sebagai investor. Ketika investor didapatkan, maka rencana bisnis tersebut lebih tervalidasi.
Farid menekankan bahwa ketika langkah-langkah tersebut dilakukan dengan baik, dan yakin dengan prospek bisnis yang akan dijalankan, maka tidak menutup kemungkinan orang yang sudah berkeluarga pun bisa sukses sebagai entrepreneur. (*)
Baca Juga: Saya Mengalami Saraf Kejepit, Apakah Saya tetap Bisa Berolahraga?