Sonora.ID - Beberapa fakta mengenai pelecehan seksual sering kali menjadi hal yang dihindari dalam pembicaraan.
Padahal hal-hal seperti ini perlu diperjelas agar tidak ada lagi korban pelecehan seksual. Karena sering kali seorang korban pelecehan pun tidak menyadari bahwa dirinya dilecehkan.
Seksolog, Baby Jim Aditya, menjelaskan bahwa ada beberapa fakta yang memang harus diperhatikan bahkan sejak usia anak, untuk mengenali, dan pada akhirnya terhindar dari pelecehan seksual itu sendiri.
Baca Juga: Hati-Hati Pelecehan Seksual pada Anak, Perhatikan Orang-Orang Terdekat
Ajarkan Seks Sejak Dini
Hal ini sangat jarang dilakukan oleh sebagian besar keluarga di Indonesia, karena entah mengapa seks menjadi hal yang tabu dibicarakan antara orang tua dengan anak. Sementara ini adalah cara awal yang sangat mendasar, sekaligus menjadi bekal seseorang untuk mewaspadai pelecehan seksual.
“Bagaimana kita mau memperkenalkan batasan-batasan dan bagian tubuh yang harus dijaga, kalau dari awal kita tidak memperkenalkan pada itu seks, dan bahwa tubuhnya adalah berharga,” jelas Baby.
Baca Juga: Yuk, Stop Stigma Negatif Kepada Para Korban Pelecehan Seksual
Pelecehan Seksual Bisa Terjadi pada Pria
Selama ini kejadian yang terekspos adalah kejadian pelecehan seksual pada perempuan. Namun, Baby menjelaskan bahwa pelecehan pada pria pun kerap terjadi.
Jadi, pria pun juga harus menjaga diri agar tidak menjadi korban pelecehan seksual.
“Selama ini kita hanya tahu pelecehan seksual hanya pada anak perempuan. Itu salah. Laki-laki pun bisa menjadi korban pelecehan seksual, bahkan laki-laki dewasa sekali pun,” tambah Baby.
Baca Juga: Pahami Dulu 5 Risiko Ini Sebelum Menggunakan Fitur Pay Later
Pelecehan Seksual bukan Hanya Sekedar untuk Memuaskan Libido
Pelecehan seksual bukan hanya untuk memuaskan nafsu atau libido sang pelaku.
Tetapi lebih dari itu pelecehan seksual menunjukkan adanya pihak yang dianggap rendah oleh pihak yang menganggap dirinya lebih berkuasa.
Baca Juga: Sempat Ditunda, Album ‘Jesus is King’ Milik Kanye West Akhirnya Rilis
Pelecehan Seksual Bisa Dilakukan dengan Kata-Kata
Suatu perbuatan termasuk kategori pelecehan seksual tidak hanya pada saat terjadi kontak fisik, tetapi jauh sebelum itu terjadi pelecehan seksual bisa dilakukan dengan godaan, bahkan siulan. Pelecehan jenis ini biasanya dikenal cat calling.
“Biasanya kan dimulai dengan lirikan-lirikan cabul yang mengandung maksud-maksud mesum. Kemudian juga kata-kata, atau pelecehan verbal. Ini juga membuat korban menjadi terintimidasi, karena ini juga menunjukkan ‘gue dominan loh terhadap lo’, ‘gue menguasai lo’,” tambah Baby.
Baca Juga: Lirik dan Chord/Kunci Gitar Lagu 'Goodbye', Persembahan Terakhir Maudy Ayunda
Sayangnya beberapa orang masih sering salah mengartikan ‘siulan’ tersebut sebagai ungkapan pujian, dan ini adalah anggapan yang sangat keliru.
Setidaknya hal-hal tersebutlah yang harus dipahami, bukan hanya oleh orang dewasa tetapi juga anak-anak demi mencegah terjadinya pelecehan seksual.
Baca Juga: Shandy Aulia Adu Akting dengan Aktor Korea di Film 'Cinta Itu Buta'