Sonora.ID - Seorang laki-laki dewasa membutuhkan ereksi untuk dapat mencapai ejakulasi saat melakukan hubungan seksual dengan pasangan.
Namun terkadang seiring bertambahnya usia, masalah seksual mulai muncul. Hal ini merupakan hal yang lumrah dan dihadapi oleh banyak pasangan.
Akan tetapi tidak bisa dibiarkan begitu saja karena dapat menyebabkan berbagai masalah psikologis.
Baca Juga: Apakah Olahraga saja bisa Menyebabkan Pembesaran Badan pada Pria?
Permasalahan tersebut juga dialami oleh salah satu pendengar radio Sonora, Pak Otoy yang berusia 70 tahun, dan menanyakan terkait permasalahan ejakulasi pada pria yang telah berusia lanjut.
“Selamat malam Dok saya pria berusia 70 tahun dan istri saya berusia 45 tahun, saya ingin bertanya Dok saya dan istri sampai sekarang masih berhubungan, bahkan hampir tiap malam. Ereksinya juga masih bagus, hanya saja saya sulit ejakulasi, jadi apa masalahnya ya dok?”
Pertanyaan ini kemudian dijawab oleh Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, sebagai narasumber dalam program Sex in the City.
Baca Juga: Amankah Berhubungan Seksual Pada Saat Hamil? Simak Penjelasannya
Untuk Pak Otoy, sebenarnya bisa dibilang memiliki stamina yang kuat. Karena walaupun sudah menginjak usia 70 tahun, namun tetap dapat melakukan ereksi dengan baik.
Akan tetapi kasus yang dialami Pak Otoy kali ini adalah masalah ejakulasi. Ketika Mr. P mampu ereksi namun tidak mengeluarkan air mani, hormone testosteron dalam tubuh pria tersebut sudah menurun.
Artinya dalam berhubungan seksual hanya akan menghasilkan fantasi, tanpa dapat melakukan penetrasi pada vagina.
Sehingga tidak dapat melakukan pembuahan. Hal ini terjadi karena Mr. P tidak dapat mengeluarkan sperma atau ejakulasi secara normal.
Baca Juga: Sakit Pinggang Setelah Berhubungan Seksual? Mungkin Ini Penyebabnya
Pada suatu kasus sperma dapat keluar namun tidak begitu banyak, hanya seperti lelehan air gula yang mengental.
Dalam hal ini saya menyarankan agar Pak Otoy memeriksakan kadar testosterone dalam tubuh. Jika setelah pemeriksaan hormon Pak Otoy hanya berkisar antara 400 atau bahkan di bawahnya, harus segera diperbaiki.
Saya menduga Pak Otoy mengalami penurunan hipogonadisme atau yang lebih sering didengar sebagai penurunan hormon testosteron pada kaum pria.
Baca Juga: Efektifkah Penggunaan Obat Kuat Sebelum Berhubungan Seksual?
Untuk treatment penyembuhan hormon testosteron saya sarankan untuk melakukan pemeriksaan pada lab terdekat sekitar pukul 7 pagi hingga pukul 10 pagi.
Waktu tersebut adalah waktu yang paling baik karena level kadar testosteron yang baik pada seorang laki laki adalah pukul 7 sampai 10 pagi.
Begitu ya Pak, semoga dapat menjawab pertanyaannya.
Punya keluhan dan pertanyaan seputar kesehatan? Dengarkan Sex in the city setiap Hari kamis, pukul 22.00 WIB hanya di Radio Sonora 92.0 FM. (*)
Baca Juga: Pahami Dulu 5 Risiko Ini Sebelum Menggunakan Fitur Pay Later