Sonora.ID - Setiap pemimpin harus memiliki jiwa kepemimpinan dalam dirinya. Lalu apakah setiap orang memiliki jiwa kepemimpinan atau hanya orang orang tertentu dan memang dilahirkan sebagai seorang pemimpin yang memiliki jiwa leadership?
Jiwa kepemimpinan atau leadership sejatinya adalah dibentuk. Itu berarti setiap orang layak untuk menjadi seorang pemimpin.
Hal ini juga berjalan selaras dengan pendapat Deepak Chopra founder and Chairman yang disampaikan dalam bukunya yang berjudul The Soul of Leadership.
Baca Juga: Ingin Menjadi Pemimpin yang Baik? Perhatikan Arah Komunikasi Anda
Ia mengatakan bahwa seorang pemimpin harus mampu mengidentifikasi profil jiwa dan memahami nilai nilai inti yang ada pada dirinya sendiri untuk dapat dikembangkan.
Setelah mampu memahami dan menyadari kemampuan diri sendiri seorang manusia dapat menyadari adanya jiwa kepemimpinan dalam dirinya. Karena setiap orang sejatinya memiliki sebuah kesepatan yang sama.
Seorang pakar motivation dan teosentris, Eloy Zalukhu menjelaskan bahwa setiap individu sejatinya memiliki jiwa kepemimpinan, hanya untuk menyempurnakan leadership tersebut harus dibentuk.
Baca Juga: Melatih Mata Batin untuk Dapat Melihat Harapan dalam Kehidupan
"Pembentukan jiwa kepemimpinan dimulai dari dalam keluarga, kemudian faktor lingkungan, organisasi maupun kelompok tertentu. Karena jiwa kepemimpin tidak serta merta lahir dari dalam diri seseorang, namun harus dibentuk sedari dini", jelas Eloy Zalukhu
Jiwa kepemimpinan sendiri terdiri dari kemampuan social, kebijaksanaan, keberanian, mampu mengambil keputusan dan mampu memberikan pengaruh bagi sekitar.
Kemampuan sosial yang dimaksud adalah orang tersebut mampu berkomunikasi dalam ranah sosialnya, seperti keluarga, lingkungan sekolah, pekerjaan ataupun organisasi.
Baca Juga: Pentingnya Afirmasi dan Visualisasi dalam Kebahagiaan dan Kesuksesan
Tidak hanya itu pandai dalam berkomunikasi, seseorang leader harus mampu dalam memahami situasi dengan kepekaan terhadap lingkungan sekitarnya.
Dengan begitu diharapkan akan menjadi seorang pemimpin yang penuh emosi, dalam artian memiliki kepedulian dan afeksi yang tinggi bagi para anggotanya.
Kebijaksanaan yang dimaksudkan adalah mampu mengatasi masalah internal maupun eksternal di ruang lingkupnya dengan bijak.
Selain itu sifat leadership yang wajib dimiliki seorang pemimpin adalah mampu mengambil keputusan meski dalam waktu yang mendesak serta ucapan ataupun tindakan yang dilakukannya memberikan dampak dan dapat mempengaruhi keputusan dari lingkungan sekitarnya. (*)
Baca Juga: Kabar Kolaborasi antara Adele dan Beyonce Ternyata Hanya Bercanda