Sonora.ID - Hubugan intim adalah bagian dari kehidupan semua orang. Namun jika aktivitas seksual ini tidak dilakukan dengan bersih, maka bisa mendatangkan keluhan bahkan penyakit seksual. Selain kebersihan, hal lain yang menjadi faktor terjadinya keluhan atau penyakit seksual adalah aktivitas seksual multipartner.
Keluhan dalam hubungan seksual dirasakan oleh satu pendengar Radio Sonora, Rara, yang kemudian mengonsultasikan keluhan tersebut dalam program Sex in the City.
Baca Juga: Efektifkah Penggunaan Obat Kuat Sebelum Berhubungan Seksual?
“Selamat malam Dokter, saya usia 22 tahun. Sebelum menikah saya melakukan hubungan seksual dengan beberapa orang, dan pasangan saya tidak memilki penyakit menular seksual, atau dinyatakan negatif. Saya sendiri tidak pernah periksa. Setelah menikah, kemudian hamil, dan terjadi stillbirth atau keguguran pada saat enam bulan. Sejak berhenti melakukan hubungan seksual, ada keputihan yang bau dan hanya keluar pada saat berhubungan seksual, kalau tidak berhubungan ya tidak ada. Ini bagaimana Dokter?”
Pertanyaan tersebut kemudian dijawab oleh Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, yang sekaligus menjadi narasumber dalam program Sex in the City.
Baca Juga: Apakah Terapi Estrogen Aman Dilakukan pada Penderita Diabetes?
Baik terima kasih Rara. Jadi, keluhan ini memang banyak, hanya bau pada saat berhubungan, setelah itu enggak masalah. Satu kasus yang saya hadapi itu, karena spiral, sehingga pada saat pembasahan vaginanya bau banget.
Kasus yang kedua, tidak diketahui sebabnya, sehingga tidak bisa diobati dengan obat anti jamur atau anti biotik. Namun, ada obat tertentu yang bisa dikonsumsi dalam jangka waktu lama, paling tidak enam bulan, dan akhirnya bau itu berangsur-angsur hilang.
Biasanya pada kasus kedua ini yang terjadi adalah proses inflamasi, atau peradangan pada dinding vagina. Penyebabnya bisa karena adanya proses infeksi yang tidak tuntas, jadi sudah diobati tapi tidak tuntas.
Lalu yang sebab kedua dari inflamasi tersebut, mungkin karena multiple partner.
Baca Juga: Apakah Wanita Menopause Perlu Melakukan Esterogen Replacement Therapy?
Kita tahu bahwa kanker mulut rahim ini disebabkan oleh HPV (Humas Papillomavirus). HPV ini didapatkan pada wanita-wanita yang multi partner dalam hubungan seksual, dan tanpa pengaman.
Jadi, itulah yang menjadi penyebab atau asal usul kanker mulut rahim. Sebelum muncul kanker, biasanya mulut rahim itu mengalami luka. Luka yang tidak sembuh menyebabkan kerapuhan pada jaringan, kemudian selnya bermutasi menjadi ganas.
Pengobatan memang dilakukan dalam jangka waktu enam bulan, namun selama pengobatan aktivitas seksual masih bisa tetap dilakukan. Jadi, saran saya ya diobati saja ke Dokter yang mengerti problemnya.
Baca Juga: Rasa Cemas dan Depresi dapat Berpengaruh pada Kehidupan Seksual
Punya keluhan dan masalah seputar kehidupan seksual? Dengarkan Sex in the Citu setiap hari Kamis, pukul 22.00 – 24.00 hanya di Radio Sonora 92.0 FM.