Hal ini bisa terjadi jika pada saat proses pengecatan dilakukan dengan kondisi tidak 100% bersih. Kondisi ini kemudian menyebabkan timbulnya calon karat.
Hal lain yang mungkin terjadi adalah pada saat proses pengecatan, ada udara yang terjebak di bawah cat, sehingga ada penggelembungan.
Bebin juga menjelaskan bahwa selain disebabkan oleh kesalahan proses cat di pabrik, hal serupa juga bisa disebabkan oleh kotoran yang menempel di kap mobil.
Baca Juga: Sambut Halloween, Vans Rilis Edisi Vans ‘The Night Before Christmas’
“Kalau kasusnya di kehidupan sehari-hari itu disebabkan oleh kotoran burung. Itu sifatnya asam, bahkan cat asli pabrik aja bisa tembus. Makanya saya wanti-wanti kalau ada kotorannya burung, cicak, atau ayam itu harus cepat-cepat siram dengan air. Jika tidak dibilas maka akan tembus ke warna mobil, dan jika dibiarkan lebih lama apalagi di kap mobil yang panas, proses itu akan dipercepat,” jelas Bebin.
Kotoran yang bersifat asam ini ketika sudah dibiarkan dan menembus pada bagian basecoat akan menyebabkan pengelupasan cat mobil.
“Demikian ya Pak, semoga bisa menjawab apa yang tadi ditanyakan,” tutup Bebin.
Baca Juga: Wajib Dicoba! 5 Kunci Sukses Bisnis Kuliner di Era Teknologi
Punya keluhan dan pertanyaan seputar dunia otomotif? Dengarkan Klinik Otomotif Sonora setiap hari Sabtu, pukul 09.00–11.00 WIB hanya di Radio Sonora 92.0 FM Jakarta.