Sonora.ID - Gunung es terbesar yang dihasilkan Antartika dalam periode 50 tahun dilaporkan telah memisahkan diri dari Antartika. Keadaan tersebut bertujuan untuk mempertahankan keseimbangan arus es.
Memisahkan gunung es ke laut adalah cara bagi arus es untuk mempertahankan ekuilibrium, menyeimbangkan aliran es dari hulu. Para ilmuwan sebelumnya telah mengetahui bahwa kejadian ini akan terjadi.
Dilansir dari BBC News, gunung es dengan tebal 210 meter itu berisikan sekitar 315 miliar ton es dengan luas 1.636 km persegi.
Baca Juga: Kalah Bersaing dengan Online, Forever 21 Resmi Nyatakan Bangkrut
Gunung es yang dinamakan D28 tersebut sebelumnya merupakan bagian dari Amery Ice Shelf atau Landas Es Amery di Kutub Selatan.
Pada awal 1960-an, Amery pernah menghasilkan gunung es yang lebih besar, sekitar 9.000 km persegi.
Amery adalah landas es ketiga terbesar di Antarktika dan merupakan saluran drainase kunci untuk bagian timur benua tersebut.
Baca Juga: Perempuan 74 Tahun Asal India Melahirkan Anak Pertama, Kok Bisa?
Berbahaya Bagi Pelayaran
Kondisi arus di dekat pantai dan angin akan membawa bongkahan gunung es itu ke arah barat.
Dengan demikian akan diperlukan waktu beberapa tahun sebelum gunung es tersebut benar-benar pecah dan meleleh.
Karena ukurannya yang sangat besar, maka berbagai pihak disarankan untuk selalu mengawasi gunung es ini. Jika tidak, bisa saja membahayakan pelayaran sewaktu-waktu.
Baca Juga: Benarkah Konsumsi Pil KB Dapat Mengobati Jerawat? Ini Penjelasannya
Namun demikian, Para peneliti menekankan tidak terdapat hubungan antara kejadian ini dengan perubahan iklim.
Data satelit sejak tahun 1990-an memperlihatkan keadaan Amery secara umum seimbang dengan lingkungannnya meskipun permukaannya meleleh cukup tinggi pada musim panas.
Sebelumnya, Amery pernah menghasilkan gunung es dengan ukuran 9.000 km2. Ukuran tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan D28.
Baca Juga: Gara-Gara Mimpi, Wanita 29 Tahun Ini Telan Cincin Tunangannya Sampai Harus Operasi
Ini adalah bagian dari Amery yang dinamakan Loose Tooth karena berdasarkan gambar satelit bentuknya mirip pertumbuhan gigi anak kecil.
Meskipun goyah, Loose Tooth masih tergabung dengan Amery.
"Ini mirip dengan geraham gigi bayi," kata Profesor Helen Fricker dari Scripps Institution of Oceanography dilansir dari BBC News.
Baca Juga: Kurang Fokus pada Saat Bekerja? Berikut Kata Motivator Teosentrik
Pada tahun 2002, Fricker memperkirakan Loose Tooth akan terpisah antara tahun 2010-2015.
"Meskipun banyak hal yang perlu dikhawatirkan terkait dengan Antarktika, belum ada alasan untuk mencemaskan landas es ini secara khusus," tutup Prof Fricker. (*)
Baca Juga: Pahami Dulu 5 Risiko Ini Sebelum Menggunakan Fitur Pay Later