Kondisi ini kemudian mempengaruhi penurunan dalam kemampuan ereksi, dan tidak berhenti di situ, ejakulasi pun akan terhambat. Penurunan jumlah hormon testosteron pada pria ini disebut dengan hipogonad.
Jadi, kondisi inilah yang harus menjadi perhatian, dan harus diwaspadai agar tidak terjadi pada penderita Hernia Scrotalis.
“Ibarat kata kalau Andi memang Hernia Scrotalis, mumpung belum ada kerusakan ya kita harus hindari. Kalau ada kerusakan, namanya testis sudah rusak, mungkin akan sulit kira perbaiki, tetapi dengan sel-sel yang masih sehat, jangan sampai ada kerusakan yang lebih lanjut,” jelas dr. Binsar.
Baca Juga: Camila Cabello Cover Lagu ‘Someone You Loved’, Ini Lirik Lagunya
Namun, kondisi ini hanya berlaku pada penderita Hermia Scrotalis, jika yang diderita adalah Hernia lain, maka tidak akan berpengaruh pada hubungan seksual, tetapi harus tetap diperbaiki atau diobati.
Salah satu usaha perbaikan yang bisa dilakukan adalah dengan operasi. Operasi ini akan mengembalikan posisi usus atau organ dalam yang turun keposisi semula.
“Demikian Andi, jadi segera lakukan pengecekan dan pengobatan, agar tidak muncul keluhan lain. Semoga terjawab ya pertanyaannya,” tutup dr. Binsar.
Punya keluhan dan masalah tentang kehidupan seksualitas? Dengarkan Sex in the City setiap Hari Kamis, pukul 22.00 – 24.00 WIB, hanya di Radio Sonora 92.0 FM.
Baca Juga: Kenali Kepribadian Diri Melalui Posisi Tidur, Anda Nomor Berapa?