Bagikan :
:quality(50)/photo/2019/10/04/61330833.jpg)
Jika dari ketiga gejala tersebut sudah mulai nampak pada saat ini, segera Anda lakukan pemeriksaan ke dokter urologi.
Biasanya dalam pemeriksaan, dokter akan melakukan pengecekan dengan melihat kondisi air seni dari si pasien, hal ini bertujuan untuk mendiagnosis lebih rinci dari permasalahan yang sedang dialami.
Lalu selanjutnya mengenai prostat bisa dicegah dengan berhubungan seksual, belum tentu benar. Sebenarnya tak bisa dikatakan seperti itu, karena pada dasarnya prostat sendiri harus ditangani lebih lanjut oleh dokter.
Baca Juga: Hiperseksual, Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan dari Seksolog
Jika memang dibutuhkan dengan mengkonsumsi obat, silahkan menggunakan obat–obatan yang memang dianjurkan oleh dokter, sangat tidak diperbolehkan untuk mengkonsumsi obat-obatan yang dijual di pasaran atau jamu, karena ini tidak percobaan ini tidak akan menjamin Anda sembuh dari prostat.
Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga pun menekankan bahwa obat prostat memiliki dampak yang akan berpengaruh bagi yang mengonsumsinya, seperti ereksi yang terhambat hingga mengganggu terjadinya ejakulasi, hal ini yang harus disadari terlebih dahulu bagi seseorang yang ingin mengonsumsi obat prostat.
“Untuk itu jagalah kesehatan dan lakukan pola hidup sehat, kalau memang terganggu segara kunjungi dokter yang mengerti problem seksual”, tutup dr. Binsar.
Jika memiliki pertanyaan mengenai kehidupan seksual Anda, selalu dengarkan Sex In The City di Radio Sonora 92.0 FM Jakarta setiap hari Kamis pukul 22.00–24.00 WIB.
Baca Juga: Peran Teknologi Finansial dalam Literasi dan Inklusi Keuangan
:quality(50)/photo/2024/11/22/cuplikan-layar-2024-09-05-090343-20241122062448.jpg)
:quality(50)/photo/2024/11/15/15518010_5613228-1jpg-20241115062557.jpg)
:quality(50)/photo/2023/12/14/free-photo-of-mobil-jalan-badai-20231214105144.jpeg)
:quality(50)/photo/2024/11/22/screenshot-2024-11-22-080339jpg-20241122080349.jpg)