Joker Pecahkan Rekor Box Office dengan Meraup Untung Rp 1,3 Triliun

7 Oktober 2019 16:19 WIB
Ilustrasi Film Joker
Ilustrasi Film Joker ( @Moviejoker)

Sonora.ID - Sejak sebelum hingga film Joker diputar, kontroversi yang muncul dari film tersebut tak pernah pudar. Namun nyatanya kontroversi dari film Joker tersebut tak menyurutkan minat penonton untuk menyaksikan film besutan DC tersebut.

Buktinya, hingga saat ini film Joker sukses menduduki film terlaris mengalahkan venom (2018).

Joker, yang dibintangi Joaquin Phoenix kali ini, mampu menghasilkan pundi-pundi keuntungan sekitar USD 93,5 atau setara dengan Rp 1,3 triliun.

Sebelumnya, rekor ini dipegang oleh Venom yang menghasilkan pundi-pundi keuntungan sebanyak USD 80 juta.

Baca Juga: ‘Black Widow’ Resmi Menjadi Pembuka Phase 4 Marvel Cinematic Universe

Dalam Film Joker, Joaquin Phoenix menceritakan tentang asal usul dari Joker sendiri, tepatnya pada tahun 1981 yang mengikuti jejak Artur Fleck sebagai komedian yang berubah menjadi seorang penjahat kelas atas.

Joker menebarkan berbagai kejahatan di salah satu kota bernama Gotham.

Joaquin digadang-gangang akan mendapat pila Oscar karena perannya sebagai Joker, tetapi film itu tanpa pengawasan dan mendapat kritis keras dari sejumlah oknum atas adegannya yang gelap dan keras.

Keluarga yang terlibat dalam penembakan Aurora mengeluh kepada Warner Bros dan Joker telah dituduh melakukan glamourising terhadap kekerasan senjata.

Baca Juga: Ini Dia! Deretan Film yang Hiasi Bioskop di Awal Bulan Oktober

Namun hal ini mendapat pembelaan dari sutradara Todd Phillips yang mengatakan bahwa film kekerasan dan Warner Bros - baik karakter fiksi Joker, maupun film - tidak mendukung kekerasan dunia nyata dalam bentuk apapun.

Bintang Avengers, Josh Brolin juga turut angkat bicara perihal ini. Ia memberi dukungan pada film Joker melalui laman Instagram pribadi miliknya.

Josh Brolin juga berpendapat bahwa Joker menyoroti masalah pada masyarakat saat ini yang sering disikat di bawah karpet. 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

To appreciate “Joker” I believe you have to have either gone through something traumatic in your lifetime (and I believe most of us have) or understand somewhere in your psyche what true compassion is (which usually comes from having gone through something traumatic, unfortunately). An example of dangerous compassion would be to, say, make a film made about the fragility of the human psyche, and make it so raw, so brutal, so balletic that by the time you leave the theatre you not only don’t want to hurt anything but you desperately want an answer and a solution to the violence and mental health issues that have spun out of control around us. This film makes you hurt and only in pain do we ever want to change. It’s all in the irony of trauma — a fine line between the resentment of wanting to hurt society back for raping you of a decent life, for not protecting you, and accepting what feels like alien feelings with softening to those others who seem freakish in our era of judgment, and digital damnation. Like kids in Middle School: man, they can just be mean. For no reason. And, sometimes, those awful little clicky kids breed an evil in someone that rages much later, when everyone pretends we are all back to normal, when we all thought it had just manned up and gone away. We have a habit of hating and ostracizing and dividing and sweeping our problems under the rug. Joker, is simply lifting the rug and looking underneath it. Nothing more. Nothing less. It’s there.

Sebuah kiriman dibagikan oleh Josh Brolin (@joshbrolin) pada

Dia mengklaim bahwa, walaupun film ini mungkin sulit untuk ditonton, berkat gambaran kasarnya tentang kekerasan dan kesehatan mental , adegan-adegan yang mengganggu diperlukan untuk membantu memicu perubahan.

Baca Juga: Ini Dia! Deretan Film yang Hiasi Bioskop di Awal Bulan Oktober

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm