Mesin yang terdengar kasar ini bukanlah satu-satunya akibat dari oli yang tidak tepat. Akibat lain yang ditimbulkan adalah pada saat mesin dingin, oli yang lebih kental akan lebih memakan waktu untuk bisa menyusup ke bagian-bagian mesin kendaraan.
“Sehingga yang saya khawatirkan ketika mesinnya masih dingin, olinya belum bisa masuk karena kondisinya lebih kental dari pada persyaratan pabrik, ini yang akan menyebabkan tingkat kehausan di saat mesin dingin akan lebih tinggi dari normalnya,” jelas Bebin.
Pemahaman bahwa oli yang lebih kental akan lebih awet pun ditentang oleh Bebin, karena pada saat mencapai temperatur kerja, kinerja oli akan sama dengan yang direkomendasikan oleh pabrik.
Baca Juga: Lirik Lagu ‘Halu’, Ciptaan Youtuber Cantik Berhijab Feby Putri
Pada kasus ini yang berbeda hanya pada kekentalan olinya, sehingga berpengaruh pada menit-menit awal pada saat mesin masih dingin.
Alasan mengenai ganti oli ini pun harus diperjelas, dan memahami konsekuensi yang akan dihadapi. Hal tersebut bisa langsung dikonsultasikan ke pabrik resmi mobil yang bersangkutan.
“Pertanyaan ini menjadi sharing bagi kita semua. Ketika kita mau merubah-ubah kita harus pahami konsekuensi apa yang kita hadapi ya. Demikian Pak, semoga menjawab pertanyaan tadi,” tutup Bebin.
Punya keluhan dan pertanyaan seputar dunia otomotif? Dengarkan Klinik Otomotif Sonora, setiap Hari Sabtu jam 09.00–11.00 WIB hanya di Radio Sonora 92.0 FM.
Baca Juga: Kenali Fuel Dilution pada Oli Mesin dengan Indra Penciuman Anda