Seksolog: Kecanduan Pornografi Bisa Timbulkan Salah Persepsi Soal Seks

9 Oktober 2019 15:53 WIB
Kecanduan akan materi pornografi nantinya akan menimbulkan persepsi yang salah soal seks di kemudian hari.
Kecanduan akan materi pornografi nantinya akan menimbulkan persepsi yang salah soal seks di kemudian hari. ( Freepik)

Sonora.ID - Kemudahan dan perkembangan teknologi komunikasi memudahkan setiap orang untuk mendapatkan informasi tentang apapun yang dicari.

Salah satunya termasuk kemudahan mengakses informasi terkait seksualitas dengan menonton pornografi.

Akibatnya, banyak keluhan baik dari anak muda, dewasa, maupun orangtua sekalipun yang mengalami kecanduan pornografi.

Baca Juga: Wajarkah Memiliki Fantasi Seksual? Ini Jawaban Pakar Seksologi

Seksolog, dr. Baby Jim Aditya, menjelaskan bahwa kecanduan adalah sesuatu yang berulang-ulang menimbulkan obsessiveness, adanya rasa ingin melihat terus menerus. 

Maka, kecanduan pornografi berarti rasa keinginan yang sangat besar untuk berulang-ulang melihat, memiliki, dan menyewakan materi pornografi.

Hal ini menimbulkan ketergantungan yang kalau tidak dilakukan akan menyebabkan rasa sakau atau craving.

Kecanduan akan materi pornografi nantinya akan menimbulkan persepsi yang salah soal seks di kemudian hari.

Baca Juga: Hiperseksual, Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan dari Seksolog

“Kalau Anda menggunakan itu sebagai referensi awal, padahal Anda sendiri gak punya pengetahuan yang benar tentang hal itu, maka persepsi Anda berkembang ke arah yang salah, dan Anda melihat dunia dengan persepsi yang salah itu tentang tubuh orang lain, tubuh diri sendiri, dan seksualitas,” jelas dr. Baby.

Akibat konsumsi materi pornografi, secara sadar atau tidak sadar, seseorang kemudian membandingkan kehidupan seksnya di dunia nyata dengan imajinasi yang terbentuk akibat konsumsi materi pornografi tersebut.

Perbandingan ini bisa membuat kurangnya menghargai diri sendiri, dan pasangan, sehingga hubungan seks yang terbangun juga tidak optimal.

Baca Juga: Hati-Hati Pelecehan Seksual pada Anak, Perhatikan Orang-Orang Terdekat

“Ekspektasinya ketinggian karena yang jadi referensi adalah sesuatu yang bukan realitas. Jadi seperti hidup di dua alam, alam imajinasi dan alam realitas, itu kan dua hal yang susah diketemuinnya,” tambah dr. Baby.

Penyebab terjadinya porn and sex addiction ini bisa dibentuk dari komunikasi yang kurang atau buruk di dalam rumah tangga, bahkan pada saat penderita masih pada usia anak.

Sehingga penderita yang tidak mendapatkan referensi yang baik di dalam keluarga, kemudian mencari referensi lain di dunia maya. 

Cara utama untuk mengobatinya adalah tekad dari dalam diri sendiri untuk mengubah mind set.

“Kita adalah penguasa terhadap otak kita, terhadap pikiran kita, jadi kita bisa bilang, kita bisa perintahkan otak kita,” tutup dr. Baby. (*)

Baca Juga: Pentingnya Kesepakatan antara Kedua Pihak dalam Hubungan Seksual

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm