Ia menambahkan, hak dan Kewajiban ini termasuk dari keuntungan yang akan didapatkan oleh setiap pasangan, biasanya isu mengenai penggajian.
"Komunikasikan dengan pasangan Anda mengenai penggajian, jangan sampai permasalahan ini muncul karena tidak adanya kesepakatan bersama," tambahnya.
Selain itu, Mike juga menjelaskan perlu adanya sebuah pemikiran yang jangka panjang.
“Pikirkan kedepan usaha ini nantinya milik siapa, apakah milik salah satu pasangan saja, atau justru milik berdua," ujarnya.
Baca Juga: Pakar: Jangan Gunakan Teknologi untuk Konsumsi Saja, Investasi Juga
Jika sudah diputuskan maka tentukanlah porsi yang didapat dari setiap pasangan.
Hindarilah kegiatan yang tidak professional dalam berbisnis. Jangan satukan keuangan bisnis dengan keuangan keluarga, hal ini bertujuan agar pemasukan dan pengeluaran dapat tercatat dengan jelas dan rinci.
“Ini akan semakin repot jika nanti pasangan tersebut punya masalah hutang piutang, kadang karena emang usaha sendiri sehingga dianggap sepele, jadi hutang piutang itu tidak dicatat dengan benar," kata Mike.
"Tetaplah bersikap profesional meskipun Anda membangun bisnis dengan pasangan Anda," tutupnya
Baca Juga: Anda Stres Dengan Pekerjaan? Ini Cara Mengatasinya Menurut Pakar