Sonora.ID – Dalam membangun sebuah rumah tangga tentunya jalan tidak akan selalu mulus. Akan ada rintangan-rintangan yang harus dihadapi. Antara satu pasangan dengan pasangan lainnya tentu memiliki kisah yang berbeda-beda dalam pernikahannya.
Ujian yang dihadapi pun bisa datang silih berganti dalam bentuk yang beragam. Dalam berbagai riset, para ahli telah mengidentifikasikan usia pernikahan yang rawan konflik agar dapat diwaspadai oleh setiap pasangan.
Banyak orang yang berpendapat bahwa hubungan pernikahan akan terasa hambar ketika telah melewati tahun ketiga. Namun, justru hubungan pernikahan dapat lebih kuat seusai melewati lika-liku kehidupan tahun-tahun pertama ini.
Baca Juga: Benarkah Berbisnis dengan Pasangan Rentan Dihadapi Konflik?
Memang pada usia pernikahan ini rawan konflik namun pasangan dirasa telah bisa lebih saling beradaptasi dan bisa saling menerima kelemahan masing-masing.
Jika sudah bertahan hingga 3 tahun pertama dan belum dikarunai seorang anak, mungkin ini adalah momen yang tepat untuk merencakannya.
Setelah tahun ketiga, usia kelima tahun pernikahan juga disebut-sebut rawan pertengkaran. Sebagian besar survei menunjukkan jika tahun kelima adalah usia pernikahan tersulit bagi mereka yang belum dikaruniai anak. Rasa ingin memiliki keturunan ini akan menjadi pemicu pertengkaran.
Baca Juga: Tertarik dengan Program Bayi Tabung? Ini Kisaran Biaya Teknologi Morula IVF Indonesia
Namun, bukan berarti bagi yang sudah memiliki anak pada tahun kelima pernikahannya akan mengalami masa-masa yang indah. Beban tanggung jawab yang bertambah akan membuat setiap pasangan lebih sering berdebat. Bisa mulai dari pembagian pekerjaan rumah, pekerjaan kantor, hingga mengawasi anak.
Yang terakhir adalah usia ketujuh pernikahan. Pakar hubungan menyebutnya dengan istilah “The Concrete Wall”. Fase ini adalah fase yang menjebak. Fase dimana setiap pasangan telah merasakan kejenuhan terhadap rutinitas sehari-hari.
Baca Juga: Pentingnya Kesepakatan antara Kedua Pihak dalam Hubungan Seksual
Maka tidak heran apabila pertengkaran terus terjadi dan meningkat pada fase ini. Pada umumnya hal yang memicu pertengkaran ini biasanya adalah masalah keuangan, perawatan anak yang semakin mahal hingga masalah ego.
Usia 3, 5, dan 7 tahun pernikahan adalah usia pernikahan yang patut untuk diwaspadai. Banyak pasangan yang berujung cerai pada tahun-tahun ini. Hanya ada satu cara untuk melewati usia pernikahan sulit ini yaitu dengan cara komunikasi satu sama lain dan saling pengertian dan mendengarkan.
Baca Juga: Berapakah Frekuensi yang Ideal untuk Berhubungan Seks dalam Seminggu?