Yang kedua, kita selalu diajarkan membaca dengan menulis. Sehingga ketika ada kata yang salah kita melakukan page skipping atau kembali membaca ulang yang menyebabkan membaca lambat, tidak efektif dan mengganggu pemahaman.
Ketiga, membaca menjadi lebih lambat karena kita melakukan vokalisasi atau sub vokalisasi seperti mengucap bacaan dalam hati. Hal tersebut juga menghambat speed reading. karena membaca merupakan aktifitas mata. Maka cukup menggunakan mata untuk membaca tanpa harus mengucapkannya dalam hati.
Keempat, keakraban dengan bahan bacaan juga menjadi salah satu faktor penghambat speed reading seperti misalnya akuntan yang membaca tentang laporan keuangannya pasti akan lebih mudah memahaminya dibandingkan ia membaca buku mengenai kedokteran.
Baca Juga: Kurang Fokus pada Saat Bekerja? Berikut Kata Motivator Teosentrik
yang terakhir adalah kerumitan struktur tulisan juga menjadi faktor penghambat. Misalnya bentuk tulisan yang berisi kalimat saja pasti membuat kita berpikir lebih lama mengenai poin-poin penting dari bacaan tersebut
Berikut beberapa tips dari Sutanto Widura agar dapat membaca cepat:
Membaca dua kali
Baca terlebih dahulu lalu cari tahu mengenai isi bacaan, lalu saat membaca yang kedua kali cobalah baca yang cepat sehingga tidak terjadi page skipping
Gunakan teknik tangerine
Teknik ini dilakukan dengan cara membayangkan ada jeruk yang mengikuti belakang kepala anda. Bayangkan ada yang mengamati saat anda membaca
Berikan warna dalam bacaan
Hal ini bisa dilakukan dengan cara menandai kata-kata penting menggunakan stabilo atau spidol warna dalam bacaan. Pemberian warna dalam bacaan ini juga membantu otak kanan ikut bekerja.
Baca Juga: Pentingnya Afirmasi dan Visualisasi dalam Kebahagiaan dan Kesuksesan