Sonora.ID - Kemajuan teknologi dibarengi dengan kemajuan pasar, dan ekonomi. Kemajuan ini pastinya membawa tantangan baru bagi seluruh perusahaan.

Penyesuaian dengan sistem, sumber daya manusia, bahkan penyesuaikan kepemimpinan harus dilakukan sebagai bentuk respon kemjuan teknologi ini.

Namun, beberapa perusahaan memerlukan proses dalam adaptasi tersebut, baik dari sistem maupun karyawannya.

Baca Juga: Jangan Sia-Siakan Golden Age, Sadari Potensi Anak Sejak Dini

GM Corporate Engineering PT Indilakto, Wahyu Widodo menjelaskan bahwa, dalam proses adaptasi ada penyakit yang kemudian muncul. Wahyu menamai penyakit itu dengan nama BED, yaitu Blaming, Excuse, dan Denial.

Penyakit ini jika tidak dikelola dengan baik, maka akan sangat menghambat proses penyesuaian perusahaan terhadap perkembangan zaman.

Demi mengobati penyakit tersebut, Wahyu kemudian menemukan ramuan yang tepat, yang dinamainya dengan LOVE.

Baca Juga: Sebelum Anda Berinvestasi, Yuk Coba Kenali Dulu Profil Risikonya

L – Leader

Penting bagi perusahaan untuk dapat dipimpin oleh pemimpin yang memiliki visi, pemahaman, kemampuan, dan tangkas terhadap kondisi pasar.

“Bukan cuma kerja, tapi juga visi, karena mau dibawa organisasi ini. Kemudian leader ini juga harus punya understanding, dia mengerti sekali kondisi yang sedang dihadapi. Hal penting lain juga clarity, pemimpin harus mengerti betul teknologi yang akan digunakan, dan bagaimana sumber daya manusianya. Dan yang terkahir adalah agile, dia harus tangkas untuk mengantisipasi kebutuhan pasar,” jelas Wahyu.

Baca Juga: Pesinetron Vicky Nitinegoro Ditangkap Polisi Atas Dugaan Narkoba

O – Organisasi

Leader tidak bisa bekerja sendiri, maka diperlukan organisasi yang mau belajar untuk juga tangkas terhadap kondisi perkembangan, dan perubahan yang ada.

Dengan kemampuan tersebut, organisasi dapat menemukan langkah taktis dalam menentukan strategi dalam jangka waktu pendek, maupun panjang.

Baca Juga: Raih 1 Juta Subscriber di YouTube, Segini Penghasilan Ahok per Bulan

V – View

Wahyu menjelaskan bahwa View ini adalah cara perusahaan untuk menentukan fokus yang akan dikejar. Karena perusahaan tidak bisa menjawab semua permasalahan secara sekaligus, sehingga penting untuk menentukan fokus tersebut.

“Mana yang paling utama? Kita harus fokus terhadap sesuatu yang menjadi pain point kita, karena pada akhirnya your pain today, will be your strength for tomorrow,” sambung Wahyu.

Baca Juga: Ini Dampak Negatif dari Ban Kendaraan yang Sering Kekurangan Angin

E – Execution

Ketiga kunci di atas tidak akan berarti apa-apa tanpa adanya eksekusi ini. Bagian petinggi perusahaan berfungsi untuk membentuk konsep yang relevan dengan kemajuan zaman.

Bagian pelaksana, kemudian bertugas untuk mewujudkan konsep tersebut, dengan berbagai penyesuaian di lapangan.

Eksekusi ini akan berbuah baik jika ketiga kunci sebelumnya bisa berjalan dengan baik juga. Kunci-kunci tersebut akan membantu menyelesaikan masalah dalam proses eksekusi.

Jika keluhan BED terjadi pada perusahaan Anda, mungkin Anda bisa terapkan kunci LOVE ini untuk mengobati keluhan tersebut.

Baca Juga: Betah di Top Hits Indonesia, Ini Lirik Lagu 'Comethru' Jeremy Zucker