Tips Hadapi Haters a la Agatha Suci, Finalis Indonesian Idol 2004

17 Oktober 2019 11:00 WIB
Agatha Suci hadapi haters
Agatha Suci hadapi haters ( Instagram @agatha_suci)

Sonora.ID - Media sosial sudah seperti benda yang wajib dimiliki oleh semua warga dunia, khususnya masyarakat di Indonesia. Kemajuan teknologi memang membawa perubahan pesat di segala bidang, termasuk komunikasi dan informasi.

Namun tidak dapat dipungkiri, media sosial dengan segala keuntungannya ini, ternyata juga membawa dampak negatif bagi banyak orang.

Misalnya saja penyanyi Indonesia, Agatha Suci, sering kali mendapatkan komentar jahat di akun Instagram pribadinya.

Baca Juga: Sebelum Bunuh Diri, Sulli Sempat Live IG: Aku Bukan Orang Jahat

Kejadian seperti ini tidak satu atau dua kali dirasakan oleh public figure, dirundung adalah hal yang menjadi makanan sehari-hari bagi mereka.

Haters sih banyak. Banyak lah, banyak yang enggak setuju. Kalau aku sih lebih ke cara berpakaian misalnya cara berpakaian aku ke pantai. Itu tuh yang banyak haters di situ. Kalau untuk karya ada yang komentar ‘halah suaranya biasa-biasa aja, sok-sokan banget lu jadi penyanyi’ gitu,” jelas Agatha Suci saat diinterview oleh Sonora terkait komentar haters.

Berbeda dengan kebanyakan artis lainnya, penyanyi jebolan ajang musik Indonesian Idol 2004 ini, tidak pernah menanggapi komentar tersebut, dan tidak pernah memblokir akun haters-nya.

Baca Juga: Punya Fobia Air Hingga Sering Di-bully, Ini Fakta tentang Sulli F(X)

Agatha Suci tidak hanya menerima komentar jahat terkait kehidupan, dan karyanya. Tetapi yang lebih dari itu, wanita dengan dua anak ini, mendapatkan hujatan tentang anaknya yang keduanya berkebutuhan khusus.

“Anak aku kan dua-duanya berkebutuhan khusus, jadi banyak yang judge ‘oh iya, salah asuhan sih’, banyak gitu. Haduh mbak kalau anak aku salah asuhan sih alhamdulillah ya, ini autis gitu. Autis bukan salah asuhan mbak,” jelasnya masih dengan nada santai.

Pelantun lagu ‘Siapa Dia’ ini mengakui bahwa memang dirinya sangat santai menghadapi komentar-komentar jahat.

Baca Juga: Raih 1 Juta Subscriber di YouTube, Segini Penghasilan Ahok per Bulan

Baginya semua komentar yang didapatkan adalah penyemangat hidup, baik komentar positif maupun negatif dijadikannya sebagai evaluasi diri.

Agatha Suci pun menjelaskan bahwa komentar jahat yang bisa dilakukan di media sosial, sebernarnya merupakan budaya yang sering dilakukan bahkan dalam komunikasi langsung di kehidupan sehari-hari.

“Sah-sah saja mau jadi orang seperti apa. Mereka seperti itu, mereka bilang begitu, ya buat bahan kita berkaca diri saja, jangan lah kita begitu. Kalau bisa ya kurang-kurangin shay,” sambungnya.

Baca Juga: Ini Dampak Negatif dari Ban Kendaraan yang Sering Kekurangan Angin

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm