Sonora.ID - Penyakit stroke adalah penyakit mematikan dan sudah membunuh ratusan jiwa didunia. Keganasan penyakit stroke membuat semua orang yang didiagnosa merasa stres di awal.
Beredar kabar bahwa stres yang di derita pasien dapat mempercepat perkembangan penyakit stroke.
Penyakit stroke dapat membuat seseorang yang menyerangnya menjadi cacat bahkan meninggal dunia.
Baca Juga: Viral Bisnis Ketombe, Ini Faktor Penyebab Seseorang Gampang Ketombean
Kerusakan karena stroke dapat terjadi dalam hitungan menit. Maka penanganan dini sangat penting dalam pengobatan stroke.
Menurut Dr. Susanti dari Medical Center Kompas Gramedia menuturkan bahwa saat ini banyaknya anggapan kosong dan berita hoax perihal penyakit strok.
Bahkan mitos-mitos soal stoke berkembat pesat di masyarakat. Berikut merupakan mitos-mitos soal penyakit stroke yang berkembang di kalangan masyarakat Indonesia:
Baca Juga: Waduh, Ternyata Ini 5 Jenis Makanan yang Lebih Jahat dari Rokok
1. Gejala penyakit Stroke Susah dikenali
Anggapan ini sudah dipastikan salah besar dan tidak dapat di pertanggung jawabkan. Dr. dari media center kompas gramedia, menuturkan bahwa ada dua gejala umum yang mudah dikenali kala seseorang terserang stroke dini.
Dua gejala tersebut adalah kemampuan berbicara yang mendadak hilang dan mengalami kelumpuhan pada salah satu bagian tubuh.
Baca Juga: Anda menderita Anemia? Stop Konsumsi Makanan dan Teh Secara Bersamaan!
2. Stroke tidak bisa di cegah
Mitos selanjutnya yang berkembang dimasyarakat adalah anggapan bahwa stroke tidak bisa di antisipasi sejak dini.
Kebanyakan kasus stroke terjadi karena, darah tinggi, tingginya kolestrol dalam tubuh dan tinggat obesitas pada tubuh manusia.
Semua hal tersebut dapat dicegah dengan gaya hidup sehat. Selain rutin berolah raja menjaga pola makan menjadi hal yang penting.
Baca Juga: Anda menderita Anemia? Stop Konsumsi Makanan dan Teh Secara Bersamaan!
3. Stroke Menyerang Sekali Seumur Hidup
Anggapan yang aneh dan tidak sesuai dengan dunia medis selanjutnya adalah stroke menyerang sekali dalam seumur hidup.
Saat seseorang terkena stroke ringan banyak yang beranggapan tidak akan pernah kambuh di kemudian hari.
Padahal faktanya berkebalikan, Dr. Susanti mejelaskan bahwa stroke ringan bisa jadi adalah 'pembuka' dari penyakit stroke yang sebenarnya.
Baca Juga: Anak Saya Sering Seriawan dan Mulutnya Bau, Apa Penyebabnya?
4. Penyakit Keturunan
Anggapan ini adalah yang paling berkembang pesat di masyarakat Indonesia. Banyak orang ngatakan jika orang tua atau kerabat terserang stroke maka kemungkinan besar keturunannya pun akan mengalaminya di kemudian hari
Padahal anggapan ini adalah suatu kesalahan yang berkembang dimasyarakat. Stroke merupakan penyakit genetik atau penyakit keturunan.
Baca Juga: Hati-Hati! Kanker Payudara Ternyata Dapat Menyerang Kaum Pria
Dr. Susanti menjelaskan bahwa stroke Stroke bersifat multifaktorial, artinya tidak hanya satu faktor saja, dan banyak faktor yang memungkinkan seseorang terrjangkit stroke.
salah satu diantaranya adalah penyakit menurun seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas.
Memang stroke tidak secara langsung diturunkan, namun bila Anda menderita penyakit-penyakit tersebut dan diperberat dengan gaya hidup yang buruk, risiko anda terserang stroke akan meningkat drastis.
Baca Juga: Selain Madu, Ini Cara Alami Atasi Sariawan Pada Mulut, Dijamin Sembuh!