Sonora.ID - Belakangan ini muncul tren makanan dan minuman manis, seperti kopi susu, atau makanan dan minuman dengan topping bubble. Tren ini pun diminati oleh banyak orang, dari anak muda sampai dewasa.

Tren ini membawa perubahan pada gaya hidup, khususnya pola konsumsi sebagian besar masyarakat. Melihat fenomena tersebut, dr. Susanti dari Medical Centre Kompas Gramedia menjelaskan bahwa konsumsi gula masih sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia.

Namun pihaknya juga menekankan bahwa ada batasan maksimal konsumsi gula perharinya yang harus diperhatikan agar terhindar dari kelebihan gula.

Baca Juga: Ketika Gula Mulai Ditinggalkan, Mana yang Lebih Baik, Madu atau Agave?

“Asal tidak berlebihan tidak apa-apa. Pemerintah menetapkan batas konsumsi harian, maksimal gula bisa dikonsumsi sebanyak 50 gram,” tambah dr. Susanti.

Jumlah tersebut adalah jumlah gula yang ditambahkan dalam makanan atau minuman. Tidak termasuk jumlah gula alami yang memang sudah terdapat dalam bahan alami makanan atau minuman, seperti gula alami pada buah-buahan.

Takaran ini berbeda dengan batas maksimal di negara lain. Misalnya saja di Amerika, laki-laki maksimal mengonsumsi gula 35 gram setiap harinya, sedangkan perempuan 25 gram gula setiap harinya.

Baca Juga: Anda Pecinta Makanan Manis? Perhatikan Takaran Gula Ideal per Harinya

Jika takaran ini kemudian dilanggar maka ada beberapa efek samping yang dirasakan diberbagai bagian tubuh.

Rongga mulut

Bagian ini adalah bagian paling mudah yang bisa dijadikan indikasi apakah seseorang mengonsumsi gula berlebihan atau tidak.

Keluhan yang biasa dirasakan adalah peradangan pada gusi, dan gigi berlubang khususnya pada anak-anak. Kondisi ini kemudian berpengaruh pada pola makan.

Penderita gigi berlubang biasanya mengalami rasa sakit pada saat makan, maka kemudian asupan protein, dan zat-zat yang dibutuhkan tubuh akan sangat berkurang.

Baca Juga: Entrepreneur Wajib Baca! Ingat 4 Hal Ini Sebelum Menjual Bisnis Anda

“Kadang orang tua tidak menyadari, jadi dikiranya anaknya tidak nafsu makan, padahal sebenarnya anaknya sakit gigi. Ini bisa terjadi karena mungkin permennya berlebihan, atau tidak rutin sikat gigi dengan benar. Jadi itu yang paling sederhana,” jelas dr. Susanti.

Berat badan

Asupan gula sama dengan asupan kalori, sedangkan kalori yang berlebihan akan mengakibatkan menumpukkan pada tubuh, dan menjadi lemak.

Baca Juga: Vin Diesel akan Berperan dalam Film Baru Garapan Marvel, 'Inhumans'

Lemak yang menumpuk di daerah perut ini, sangat erat kaitannya dengan penyakit jantung, dan penyakit pembuluh darah.

Maka, ketika penumpukkan ini terjadi, maka penyakit dan keluhan lain akan mengikuti.

“Gula ini juga secara spesifik akan memicu kanker, karena sel-sel kanker itu makannya gula. Jadi, kalau kita makan gulanya banyak maka kita seperti memberi pupuk pada sel kanker,” sambung dr. Susanti.

Baca Juga: Berikut Cara Mudah dan Murah Mencegah Penyakit Herpes Oralis

Gangguan Imunitas

Daya tahan tubuh akan menurun, jika konsumsi gula berlebihan. Hal ini kemudian berbarengan dengan penuaan dini.

Penuaan dini terjadi karena gula merusak kolagen, sehingga menyebabkan reaksi peradangan yang membuat orang terlihat lebih tua.

Masih ada beberapa gangguan lain yang juga menguikuti konsumsi gula berlebih. Dr. Susanti menjelaskan bahwa kuncinya adalah tidak terlalu banyak mengonsumi gula.

“Jadi kuncinya jangan kebanyakan. Empat sendok makan setiap harinya maksimal,” tutup dr. Susanti.

Baca Juga: Hati-hati! 4 Risiko Pada Tubuh Jika Seseorang Kekurangan Karbohidrat