Sonora.ID - Overhaul atau turun mesin masih menjadi momok bagi beberapa orang pemilik mobil. Bagaimana tidak, ketika turun mesin, pemilik kendaraan akan memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Namun di sisi lain, dengan turun mesin pemilik kendaraan dapat meminimalisir dan menyelesaikan masalah agar tidak memakan biaya yang lebih besar lagi.
Baca Juga: BMW Cafe Racer Milik Andre Taulany Dijual Rp37 Juta, Seperti Apa Spesifikasinya?
Dilansir dari Gridoto.com, jika ada komponen yang rusak dan dibiarkan saja maka mesin akan jebol.
"Turun mesin itu bukan sebuah masalah, justru kebalikannya. Bayangkan jika ada komponen internal yang rusak dan dibiarkan lalu mesin harus jebol. Justru lebih besar lagi biayanya," ungkap Hermanto Tri Wibowo, Kepala Bengkel Auto2000 Bekasi Timur.
Baca Juga: Benarkah Jika Turbo Common Rail Rusak akan Susah Diperbaiki?
Sementara itu, lanjutnya, biaya jasa pengerjaan dan penggantian komponen pun berbeda. Karena belum tentu turun mesin pasti mengganti komponen besar.
"Untuk jasanya saja, di kisaran Rp 2 juta sampai 5 jutaan biasanya untuk mobil Jepang pada umumnya. Komponennya yang mahal, bisa Rp 5 juta sampai 10 juta ke atas," tambah Hermanto.
Ia mencontohkan, untuk Toyota Avanza generasi pertama membutuhkan dana Rp 3 juta untuk jasa turun mesin.
Baca Juga: Perhatikan Tips Berikut Untuk Memilih Kaca Film Mobil yang Baik
Sedangkan untuk komponennya, kisaran harga tertinggi ada di angka Rp 5 jutaan.
"Rincian komponen yang kemungkinan diganti adalah packing set seharga Rp 1,5 juta, piston Rp 1,8 juta, setang piston Rp 325 ribu, serta ring piston Rp 450 ribu," jelas dia.
"Belum lagi jika kondisi engine mounting sudah harus diganti yang akan memakan dana Rp 630 ribu," pungkasnya.
Baca Juga: Penggunaan Kendaraan Listrik sebagai Solusi Mengurangi Polusi