Gejala penyakit autoimun
Dr. Tjin juga menyebutkan penyakit autoimun ada banyak, pada umumnya memiliki gejala yang sama, seperti kelelahan, pegal otot, ruam kulit, demam ringan, rambut rontok, sulit berkonsentrasi, kesemutan tangan dan kaki.
Namun masing-masing penyakit autoimun memiliki gejala yang spesifik, misalnya sering merasa haus, lemas, dan penurunan berat badan pada penderita diabetes tipe 1.
Beberapa penyakit autoimun lainnya adalah lupus, penyakit graves, psoriasis, multiple sclerosis, myasthenia gravis, tiroiditis hashimoto, colitis ulseratif dan Crohn’s Disease, Rheumatoid arthritis, sindrom Guillain-Barre
Baca Juga: Sering Dibilang Sehat, 7 Makanan Ini Justru Bikin Penyakit Menumpuk!
Gejala penyakit autoimun dapat mengalami flare, yaitu timbul gejala secara tiba-tiba dengan derajat yang berat. Flare timbul karena dipicu oleh paparan sinar matahari atau stress.
Dr. Tjin mengatakan diagnosis penyakit autoimun tidaklah mudah, meski setiap penyakit autoimun memiliki ciri khas, namun gejala yang muncul bisa sama. Biasanya dokter akan menjalankan beberapa tes seperti melakukan tes ANA (antinuclear antibody) dan tes peradangan.
Kebanyakan dari penyakit ini belum dapat disembuhkan, namun gejala yang timbul dapat ditekan dan dijaga agar tidak timbul flare.
Pengobatan untuk menangani penyakit autoimun ini juga tergantung pada jenis penyakit yang diderita, gejala yang dirasakan, dan tingkat keparahannya.
Baca Juga: Sering Sembelit? Ini Dia Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya