Sonora.ID – Penyanyi Ashanty baru-baru ini muncul dengan kabar yang kurang baik seputar kesehatannya. Sebelumnya, pada tahun 2013, istri Anang Hermansyah itu juga pernah terkena meningitis atau radang selaput otak.
Kali ini, wanita berumur 34 tahun tersebut mengaku didiagnosis mengidap gejala penyakit autoimun.
Ashanty mengaku kepikiran dan khawatir pada anaknya yang masih kecil dan masih remaja. Ia mengaku selalu berdoa meminta kesehatan kepada Tuhan agar bisa terus mendampingi anak-anaknya hingga menikah dan hidup bahagia.
Baca Juga: Ternyata Ashanty Pernah Idap penyakit yang Merenggut Nyawa Olga Syahputra
Autoimun adalah penyakit dengan kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri atau sistem imun mengalami kegagalan dalam menjalankan fungsi normalnya.
Pada seseorang yang mengidap autoimun, sistem kekebalan tubuhnya akan melihat sel tubuh yang sehat sebagai organism asing.
Sehingga sistem kekebalan tubuh akan melepaskan protein yang disebut autoantibodi untuk menyerang sel-sel tubuh yang sehat.
Hal ini diketahui saat Ashanty mengungkapkan penyakitnya tersebut melalui akun Instagram miliknya.
Baca Juga: Tak Perlu ke Dokter, Ini Cara Mendiagnosis Stroke dengan Metode FAST
Penyebab Penyakit Autoimun
Menurut Dr. Tjin Willy, belum diketahui apa penyebab penyakit autoimun, namun ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk menderita penyakit ini diantaranya:
Etnis
Beberapa penyakit autoimun umumnya menyerang etnis tertentu.
Gender
Wanita lebih rentan mengalami penyakit autoimun dibanding pria. Biasanya penyakit ini dimulai pada masa kehamilan.
Baca Juga: Amankah Kebiasaan Mengonsumsi Teh dengan Madu? Ini Kata Dokter
Lingkungan
Paparan dari lingkungan seperti cahaya matahari, bahan kimia, serta infeksi virus dan bakteri, bisa menyebabkan seseorang terkena autoimun atau memperparah keadaannya.
Riwayat keluarga
Umumnya penyakit autoimun ini juga menyerang anggota keluarga yang lain. Meski tidak selalu terkena penyakit autoimun yang sama, mereka rentan terkena penyakit autoimun yang lain.
Baca Juga: Pencinta Makanan dan Minuman Manis? Hati-Hati Banyak Bahayanya
Gejala penyakit autoimun
Dr. Tjin juga menyebutkan penyakit autoimun ada banyak, pada umumnya memiliki gejala yang sama, seperti kelelahan, pegal otot, ruam kulit, demam ringan, rambut rontok, sulit berkonsentrasi, kesemutan tangan dan kaki.
Namun masing-masing penyakit autoimun memiliki gejala yang spesifik, misalnya sering merasa haus, lemas, dan penurunan berat badan pada penderita diabetes tipe 1.
Beberapa penyakit autoimun lainnya adalah lupus, penyakit graves, psoriasis, multiple sclerosis, myasthenia gravis, tiroiditis hashimoto, colitis ulseratif dan Crohn’s Disease, Rheumatoid arthritis, sindrom Guillain-Barre
Baca Juga: Sering Dibilang Sehat, 7 Makanan Ini Justru Bikin Penyakit Menumpuk!
Gejala penyakit autoimun dapat mengalami flare, yaitu timbul gejala secara tiba-tiba dengan derajat yang berat. Flare timbul karena dipicu oleh paparan sinar matahari atau stress.
Dr. Tjin mengatakan diagnosis penyakit autoimun tidaklah mudah, meski setiap penyakit autoimun memiliki ciri khas, namun gejala yang muncul bisa sama. Biasanya dokter akan menjalankan beberapa tes seperti melakukan tes ANA (antinuclear antibody) dan tes peradangan.
Kebanyakan dari penyakit ini belum dapat disembuhkan, namun gejala yang timbul dapat ditekan dan dijaga agar tidak timbul flare.
Pengobatan untuk menangani penyakit autoimun ini juga tergantung pada jenis penyakit yang diderita, gejala yang dirasakan, dan tingkat keparahannya.
Baca Juga: Sering Sembelit? Ini Dia Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya