Sonora.ID - Obat Trivam Propofol sempat viral diperjual belikan di media sosial.
Dilansir dari Kompas.com terdapat kejanggalan pada foto obat tersebut. Pasalnya, yang tertera dalam foto adalah obat itu disebut sebagai obat bius perangsang wanita.
Dokter spesialis anestesi Andi Ade Wijaya Ramlan dari Universitas Indonesia (UI) mengatakan, bahwa narasi propofol yang digunakan untuk obat perangsang wanita adalah salah kaprah.
Baca Juga: Tidak Terbukti Mengonsumsi Narkoba, Vicky Nitinegoro Dipulangkan
"Propofol adalah obat bius yang sangat berbahaya kalau dipakai. Bisa menyebabkan pasien henti nafas dan henti jantung," ujar Andi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (16/10/2019).
Ia mengungkapkan bahwa propofol adalah obat bius yang berbahaya jika digunakan.
"Efeknya membuat pasien tidak sadar sebelum dilakukan tindakan atau prosedur oleh dokter beda atau dokter lain," ujar Andi.
Obat itu sendiri dapat menyebabkan pasien sesak nafas hingga henti jantung.
Baca Juga: 5 Kloset Termahal di Dunia, Harganya Capai Rp 268 Miliar, Kok Bisa?
Menurutnya, dalam regulasi medis propofol tidak boleh diberikan oleh orang yang bukan dokter.
Bahkan, dr Andi juga mengungkapkan bahwa penggunaan propofol di rumah sakit termasuk terbatas.
Dr. Andi juga berharap pihak yang memperjual-belikan obat propofol ini harus ditangkap sesaui ketentuan hukum.
Hal itu dilakukan berdasarkan Undang-Undang peredaran obat-obatan psikotropika.
Baca Juga: Ashanty Mengidap Autoimun, Apa Saja Penyebab dan Gejalanya?
"Harus ditangkap. Sudah banyak kasus yang meninggal akibat salah penggunaaan. Yang paling populer adalah kasus Michael Jackson," ujar Andi.
Sebelumnya, berita kematian King of Pop, Michael Jackson juga disebabkan oleh overdosis propofol yang diberikan dokter pribadinya, Dr Conrad Murray.
Dalam kasus tersebur Murray dianggap sembrono dan mengabaikan cara penggunaan propofol untuk membantu Michael Jackson istirahat.
Baca Juga: Selain Sulli, Inilah 5 Artis Korea yang Meninggal karena Bunuh Diri