Selain mesin secara keluruhan, kerusakan akan terjadi pada bagian piston dan dinding silinder. Karena bagian inilah yang bekerja paling keras, dan menghasilkan gesekan, sehingga menghasilkan suhu yang tinggi.
Penggunaan oli palsu tidak akan cukup melumasi kedua bagian penting ini.
Prio pun menjelaskan oli palsu akan mengakibatkan noken as tergerus dan hancur.
“Selain itu, pada bagian kepala silinder tempat klep, noken as, dan yang lainnya juga akan menghasilkan gesekan yang tinggi. Dalam jangka waktu lama hal ini bisa membuat nokes as tergerus bahkan hancur,” jelas Prio.
Baca Juga: Kenali Fuel Dilution pada Oli Mesin dengan Indra Penciuman Anda
Ditambah lagi, penggunaan oli palsu dalam jangka waktu lama secara terus-menerus akan membuat endapan kotoran pada bagian mesin. Kotoran ini juga akan memperparah kerusakan pada mesin.
Jika tumpukkan kerusakan tersebut sudah terjadi, maka pemilik kendaraan harus sudah siap mengeluarkan uang hingga puluhan juta rupiah untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan tersebut.
Pastinya Anda tidak mau hal tersebut terjadi, maka perhatikan pemilihan oli untuk kendaraan Anda agar kendaraan bisa digunakan dalam jangka waktu lama dengan performa yang baik.
Baca Juga: Apa yang Perlu Diperhatikan Saat Mengganti Radiator, Oli, dan Ban?