Sonora.ID - Foto resmi presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi dan Ma’ruf Amin sudah tersebar di masyarakat, berkat rilisan pada Kamis (17/10/2019) oleh Kementrian Sekretariat Negara.
Darwis Triadi dipercaya untuk menjadi fotografer foto resmi keduanya.
Beberapa pengalaman pun Darwis ceritakan melalui akun Instagram pribadinya @darwis_triadi.
Fotogafer yang sudah malang melintang sejak tahun 1979 ini menceritakan bahwa saat proses pemotretan, suasana sangat santai sehingga proses pengambilan foto berlangsung secara cepat, dengan hasil yang maksimal.
Baca Juga: Hobi Belanja Baju Tapi Budget Kecil? 3 Thrift Shop ini Jawabannya
“Saat pemotretan official buat Bpk Presiden Jokowi dan Bpk K.H Ma’ruf Amin. Bersama BPK Mensesneg Pratikno. Suasana sangat relax dan santai membuat foto sesi begitu cepat dgn hasil yg maximal dan saya begitu bahagia,” tulis keterangan Darwin pada unggahannya, Kamis (17/10/2019).
Dalam laman kompas.com Darwin mengatakan, pengalaman memotret Jokowi dan Ma’ruf Amin merupakan kesempatan yang sangat luar biasa.
Untuk tahun 2019 ini, Darwin telah berkesempatan untuk keempat kalinya mengabadikan Jokowi.
“Sebetulnya kalau pak Jokowi sudah 4 kali, Kalau Pak Ma’ruf kemarin baru kedua kalinya. Yang pertama itu saat kampanye Pilpres, kebetulan mungkin itu Bapak (Jokowi) mencari saya,” Kata Darwis.
Baca Juga: Diduga Penggelapan Uang Senilai Rp1,9 Miliar, Irwansyah Dipolisikan
Menurutnya Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf merupakan perantara antara Jokowi dan dirinya.
“Mungkin dari saat itu, Bapak (Jokowi) merasa cocok dengan saya,” Ujar Darwis.
Darwin menceritakan jika ia sangat ingin untuk memotret Jokowi sejak lama.
Ia menilai, foto resmi Jokowi dan Jusuf Kalla saat menjabat periode 2014-2019 dinilai tidak memancarkan karakter sebagai tokoh yang berperan penting di Indonesia.
Baca Juga: Berbahaya, Segera Uninstall 15 Aplikasi Ini di Android Anda!
“Karakternya engga keluar, Ya mungkin ke teknis kalau saya lihat. Saya hanya bilang pada saat itu, mudah-mudahan saya diberi kesempatan untuk memotret Beliau,” Kata Darwis.
“Dan ternyata kesempatan itu datang,” Sambung dia.
Pada saat kesempatan itu datang, Darwin pun tak menyia-nyiakannya.
Ia ingin, melalui jepretannya, karakter kedua tokoh tersebut terpancar dengan sebenarnya.
Pria berkacamata ini juga menuturkan, untuk memotret tokoh tentu membutuhkan pemahaman mengenai karakter wajahnya, angle memotret, dan menangkap ekspresi yang tepat.
“Fotonya harus bergas, harus mantap. Punya karakter yang dipunyai oleh kepala negara tersebut. Karena kalua kita melihat kepala negara luar kan punya karakter juga,” Ujarnya.
Baca Juga: Hati-hati, Pemerintah Akan Blokir Ponsel Black Market pada April 2020