“Adapun alasan pengunduran diri karena yang bersangkutan akan mengemban tugas negara dan pemerintahan lainnya,” ujar Puan.
Tito diketahui telah dipanggil ke Istana untuk mengisi posisi menteri di kabinet Jokowi pada Senin (21/10) kemarin.
Surat lainnya, yaitu surat nomor R48 tanggal 9 Oktober 2019 dijelaskan oleh Puan berisi permohonan pertimbangan atas pencalonan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh negara sahabat untuk Republik Indonesia
Baca Juga: Lanjutkan Pembangunan Infrastruktur, Basuki: Semoga Saya Istikamah
Selain itu, surat nomor R49 tanggal 16 Oktober 2019. Hal: permohonan pertimbangan pemberian kewarganegaraan Republik Indonesia
Dan yang terakhir, surat nomor R52 tanggal 21 Oktober 2019. Hal: Calon pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi pada masa jabatan tahun 2019-2023
Usai menerima surat tersebut, Puan mengatakan bahwa surat itu akan dibahas sesuai dengan mekanisme yang berlaku di DPR.
Baca Juga: Kembali Jadi Menteri Keuangan, Inilah Segudang Prestasi Sri Mulyani