Sonora.ID - Bahlil Lahadalia resmi ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggantikan Thomas Lembong.
Demikian diumumkan Jokowi di Istana Negara, Rabu (23/10/2019).
Bahlil merupakan pria kelahiran Banda, Maluku 7 Agustus 1976 ini. Meski lahir di Maluku, Bahlil besar di Fakfak, Papua.
Karena keterbatasan ekonomi, Bahlil Lahadalia harus terbiasa menjalani hidup secara mandiri. Bahkan ia mengaku pernah menjadi supir angkot dan kernet bus.
Baca Juga: Tinggalkan Gojek, Nadiem Resmi Jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Namun demikian, ia tetap menuai prestasi akademik yaitu menjadi ketua OSIS di bangku SMEA. Bahlil melanjutkan jenjang perguruan tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura, Papua.
Kejeliannya melihat potensi kekayaan sumber daya alam Papua, mendatangkan pundi-pundi kekayaan baginya. Ia memanfaatkan peluang itu untuk mendirikan perusahaan, PT Rifa Capital.
Baca Juga: Viral Video Susi Pudjiastuti Asik Berjoget Setelah Lepas Jabatan
Baca Juga: Profil Wishnutama, Menteri Pariwisata Baru Kabinet Indonesia Maju
Kini, Rifa Capital telah menjadi induk perusahaan yang merambah berbagai sektor mulai perkebunan, properti, transportasi, pertambangan, hingga konstruksi. Selain Rifa Capital, ia juga pemilik dari PT Dwijati Sukses dan PT Bersama Papua Unggul yang bergerak di sektor konstruksi.
Dikutip dari www.bahlil-lahadalia.com, Bahlil pernah menjadi sopir angkot dan penjual koran. Namun, kerja kerasnya mampu membawa dia menjadi pengusaha nasional.
Baca Juga: Sah! Mantan Jendral Kapolri, Tito Karnavian Resmi Jadi Kemendagri
Ia pun terus melebarkan sayap di dunia usaha. Pada 2003, ia tercatat sebagai anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Secara bertahap, ia menjadi anggota HIPMI tingkat kabupaten, provinsi, hingga HIPMI pusat. Berbekal pengalaman organisasi dan jaringan luas, ia memutuskan keluar dari pekerjaannya dan mulai merintis usaha sendiri.
Terbaru, ia menjabat sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ( Hipmi) periode 2015-2019.
Sebagai Ketua Umum Hipmi, pria lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Mumbai, Jayapura, Papua ini kerap bertemu dengan Presiden Jokowi.