Sonora.ID – Presiden Jokowi telah memutuskan dan mengumumkan bahwa Edhy Prabowo akan menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Urusan ikan, idustri perikanan, wisata maritim, wilayahnya ada dibawah beliau," ucap Presiden Jokowi saat mengumumkan nama Edhy di Istana Merdeka Rabu (23/10/2019).
Edhy adalah Wakil Ketua Umum Partai Gerindra. Edhy juga pernah menjabat sebagai anggota DPR selama tiga periode. Kemudian Edhy juga sempat menjadi Ketua Komisi IV DPR pada periode 2014-2019.
Baca Juga: Sudah Diwanti-wanti, Jokowi Beri 7 Pesan untuk Menteri Barunya
Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat periode 2014-2019 membidangi pertanian, kehutanan, maritim, serta pangan.
Edhy Prabowo selama ini digadang-gadang sebagai kandidat Menteri Pertanian. Edhy merupakan seorang aktivis Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA).
Sebelum menjajaki dunia politik, Edhy pernah masuk Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) pada tahun 1991, lalu Edhy dipecat setelah dua tahun meniti karir di lembaga tersebut.
Setelah keluar dari Akabri, Edhy merantau ke Jakarta bersama rekannya, kemudian Edhy diperkenalkan ke Prabowo Subianto yang saat itu masih berpangkat Letkol dan menjabat sebagai Dangrup III TNI AD.
Baca Juga: Baru Jadi Mendikbud, Nadiem lakukan Hal ini Pada Iriana dan Wapres
Edhy dan rekannya saat itu ditawari pekerjaan di wilayah perbatasan Kalimantan oleh Prabowo. Upahnya Rp 250.000. lumayan besar untuk ukuran jaman itu.
Edhy mendapatkan bantuan dari Prabowo hingga dirinya dapat menempuh pendidikan kuliah di Fakultas Ekonomi di Universitas Moestopo dan dapat berlatih serta belajar silat di Batujajar, Bandung pada setiap akhir pekan.
Hingga Edhy menjadi atlet silat nasional dan pernah meraih sejumlah kejuaraan baik tingkat nasional maupun internasional. Namanya kian berjaya setelah menjuarai perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON).
Baca Juga: Sepak Terjang Menkes Terawan, Dokter ‘Cuci Otak’ yang Kontroversial
Prabowo kemudian mengangkat Edhy sebagai orang kepercayaannya. Edhy mendapat tugas untuk mendampingi Prabowo merintis usahanya. Saat itu Prabowo telah menjadi jenderal bintang tiga untuk tinggal di Jerman dan Yordania.
Setelah Prabowo berhasil mendirikan Partai Gerindra, Edhy mencoba peruntungannya di dunia politik. Edhy memberanikan diri untuk mencalonkan diri sebagai caleg di daerah pemilihan Sumatera Selatan I dan memperoleh suara terbanyak.
Hingga terakhir Edhy menjabat sebagai Waketum Partai Gerindra sejak 2012.
Baca Juga: Komjen Pol Idham Azis Dikabarkan Menggantikan Tito Karnavian