Sonora.ID - Masalah yang menimpa mesin mobil bukan hanya disebabkan dari umur atau jarak yang ditempuh. Namun, cara penggunaan dan perawatan juga menentukan panjang umur sebuah mobil.
Perawatan mobil memang kompleks, mulai dari mesin, bodi, kaki-kaki dan kabin. Bahkan selain itu pemilik mobil juga wajib memperhatikan kebersihan interior dan eksterior mobil.
Dari sekian banyak detail-detail pada mobil yang harus diperhatikan, ada satu persoalan yang tidak bisa dipresdiksi, yakni gejala engine knock atau knocking.
Baca Juga: Awas Palsu, Simak Tips Ini Saat Beli Oli Mesin di Toko Online
Gejala knocking adalah gejala umum yang bisa dialami oleh semua kendaraan baik motor atau mobil dengan segala usia dan jenis.
Knocking disebabkan karena kurang optimalnya suatu bahan bakar. Bisa jadi bahan bakar tersebut kurang bermutu atau berkualitas rendah.
Diketahui, bahan bakar berkualitas rendah akan menyebabkan temperatur naik dan tekanan di dalam ruang bakar bensin melebihi spesifikasi mesin.
Baca Juga: Boleh Saja Bersihkan Jamur di Kaca Mobil dengan Air Keras, Asal....
Bahkan, saringan pompa bahan bakar yang kotor juga dapat menyebabkan knocking. Hal itu disebabkan karena bahan bakar yang masuk tidak tersaring sehingga kotor.
Selain bahan bakar yang berkualitas rendah, katup-katup yang tidak terbuka sempurna, klep-klep yang berkerak dan lapisan yang kotor juga dapat memciu gejala kocking.
Jika gejala tersebut sudah muncul, solusi dan penanganan darurat dapat dilakukan secara sederhana. Anda dapat mengganti jenis bahan bakar yang selama ini digunakan dengan angka oktan yang lebih tinggi dari yang digunakan saat ini.
Baca Juga: Beredar di Internet, Inilah Penampakan Honda Jazz Generasi Baru
Di Indonesia, rata-rata mobil sudah direkomendasikan untuk menggunakan bahan bakar oktan di atas 90. Anda dapat menambahkan oktan aditif ke dalam tangka bensin saat sedang mengisi bahan bakar. Hal itu akan membantu Anda menjaga kualitas bahan bakar dan sekaligus membersihkan ruang pembakaran yang kotor.
Selain itu, pastikan Anda rutin memeriksa dan melakukan perawatan di setiap bagian agar mobil Anda terhindar dari knocking.
Baca Juga: Berapa Kocek yang Harus Dirogoh untuk Biaya Turun Mesin?