Sonora.ID - Alangkah menyenangkannya ketika pekerjaan yang dijalani juga merupakan pengembangan dari bakat dan minat yang dimiliki.
Hal ini jugalah yang menjadi harapan para orang tua kepada anak-anaknya untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakatanya.
Psikolog Anak dan Remaja, Hanlie Mulyani menyatakan bahwa dalam menemukan minat dan bakat anak, orang tua perlu menyadari bahwa ada tiga tipe anak.
“Nah sebenarnya ada tiga karakteristik orang terkait minat,” tambah Hanlie.
Baca Juga: Jangan Sia-Siakan Golden Age, Sadari Potensi Anak Sejak Dini
Tipe yang pertama adalah anak yang sudah menunjukkan minat dan bakat yang spesifik sejak dini. Anak tersebut cenderung menunjukkan minat dan bakat dalam ruang lingkup yang kurang lebih sama sampai dewasa.
Pada tipe yang satu ini, orang tua akan sangat mudah mengarahkan anak untuk memilih fokus studinya nanti.
Namun, berbeda dengan tipe yang kedua. Pada tipe ini, anak memiliki minat yang cenderung lebih luas, sehingga kemudian sulit untuk difokuskan.
“Senangnya banyak, kalau ditambah potensinya besar biasanya bingung banget. Ngelihat, senang, coba, bisa, gitu terus,” sambung Hanlie.
Baca Juga: Pakar: Pola Pikir Kritis Anak Bisa Dapat Tingkatkan Kemampuan Verbal
Lalu tipe ketiga adalah tipe yang paling banyak dimiliki oleh anak-anak, yaitu rata-rata. Artinya memiliki minat dan bakat di beberapa aspek yang tidak terlalu spesifik, tetapi juga tidak terlalu luas.
“Yang sangat spesifik jarang, yang sangat luas juga jarang. Pada umumnya orang memiliki minat beberapa,” jelas Hanlie.
Pihaknya juga menjelaskan bahwa usia yang ideal untuk memfokuskan potensi serta minat dan bakat anak adalah kisaran 14 tahun ke atas, khususnya pada mereka yang minatnya umum atau luas.
Baca Juga: Segudang Prestasi Rezza, Anak Sopir yang Lulus ITB dengan IPK 3,98
Hanlie juga menegaskan bahwa untuk memasuki dunia pekerjaan, tidak ada yang sifatnya ‘kacamata kuda’.
Artinya minat dan bakat yang dimiliki bisa disinergikan dengan bidang yang sangat luas, sehingga tidak terpaku pada satu bidang tertentu.
Orang tua perlu mengomunikasikan terkait pengembangan minat dan bakat anaknya dalam memasuki dunia pekerjaan.
Namun yang tidak boleh tertinggal adalah orang tua juga perlu menanamkan value atau nilai terhadap hasil kerja. Dengan mengetahui value tersebut, maka anak lebih bisa memilih bidang pekerjaan yang sesuai.
Baca Juga: UMP Naik 8.51 Persen Tahun Depan, Cek Besaran Provinsi Anda Disini