Sonora.ID - Situasi bisnis saat ini sangat dinamis di mana teknologi men-disturb perusahaan. Selain itu, kompetitor juga semakin heboh, mereka melakukan hal-hal yang tidak terduga.
Di sisi lain, customer juga semakin kompleks. Akibatnya perusahaan menjadi ambigu, mereka tidak tahu apa yang harus mereka lakukan.
Baca Juga: Modal Rp4 Juta Bisa Bisnis Franchise Boba, Yuk Simak Caranya!
Hal itu disebabkan karena adanya era disrupsi. Era disrupsi
“Cara-cara yang dulu berhasil kini sudah tidak berhasil lagi,” ujar Radit dalam program Smart Marketing Now Radio Sonora beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Entrepreneur Wajib Baca! Ingat 4 Hal Ini Sebelum Menjual Bisnis Anda
Menanggapi hal itu, lanjutnya, perusahaan harus melakukan beberapa pendekatan sekaligus, tidak bisa hanya pakem satu pendekatan saja.
Ketika dihadapkan dengan kondisi fuka, perusahaan harus memilih pendekatan yang beragam, tidak bisa hanya menggunakan satu pendekatan saja.
Baca Juga: Gunakan Pendekatan Neurosains agar Pelanggan Tertarik Produk Kita
Ia menambahkan, proses memilih dalam menentukan pendekatan untuk digunakan dalam satu kesatuan itu disebut Omni. Omni adalah seni menggabungkan beberapa pendekatan yang komposisinya ditentukan disesuaikan dengan strategi yang ingin dicapai.
“Sekarang kan eranya digital, bukan berarti merubah pendekatan yang tadinya offline menjadi pendekatan online semua. Tapi, perusahaan itu berusaha menggunakan beberapa pendekatan yang tadinya offline jadi menggunakan online juga, begitu juga dengan online. Dan itu sifatnya seamless," tambahnya.
Baca Juga: Atur Laporan Keuangan Usaha Anda atau Anda Tak Akan Menikmati Hasilnya