Erick juga menjelaskan alasan mengapa dirinya tidak mengambil kandidat dari kalangan pengusaha swasta. Erick berkata ada beberapa pertimbangan dan hal utamanya adalah untuk menghindari konflik berdasarkan kepentingan.
“Kita mesti enggak boleh conflict of interest. Kalua saya sudah dipercaya dari swasta, nanti wamen swasta langsung isunya swastanisasi, kan enggaklah,” ujar Erick menjelaskan.
Baca Juga: 3 Kali Jadi Menkeu, Ini Orang yang Mendukung Kesuksesan Sri Mulyani
Menurut Erick, tugas yang dibebankan kepada dirinya itu sangat berat. Presiden Jokowi meminta Erick untuk mempercepat proyek pekerjaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang harus sudah selesai pada tahun 2021 mendatang.
Proyek lain juga ia kejar, salah satunya adalah mempercepat tindak lanjut kerja pembangunan kilang antara PT Pertamina (Persero) dengan Saudi Aramco.
Kilang disini dianggap sangat penting untuk menekan impor bahan bakar minyak yang selama ini membantu neraca perdagangan Indonesia.
Baca Juga: Mengenal Sosok Edhy Prabowo yang Gantikan Posisi Susi Pudjiastuti