Sonora.ID - Bagi pasangan suami istri, berhubungan seksual tentu merupakan bumbu dalam rumah tangga. Namun, seberapa penting untuk melakukan seks yang sehat?
Ternyata, seks yang sehat bukan dipicu dari seberapa sering dan seberapa lama Anda melakukannya. Akan tetapi untuk meraih seks yang sehat, pasangan suami istri harus bahagia saat melakukan hubungan seksual.
Maka, penting hukumnya bagi pasangan suami istri untuk fokus dan tidak memikirkan hal-hal lain di luar hubungan seksual itu sendiri.
Baca Juga: Orang Teliti akan Memiliki Kehidupan Seksual yang Memuaskan, Karena...
Pakar Seksologi, Zoya Amirin mengatakan, jika pasangan tidak dalam keadaan yang bahagia maka akan berpengaruh kepada kualitas hubungan seksual.
“posisi atau gaya seheboh apa pun saat berhubungan seksual tak ada artinya bila salah satu atau bahkan kedua pasangan melakukannya sebagai beban," ujar Zoya seperti dikutip dari Tribunnews.com (24/10/2019).
Gaya berhubungan seksual yang dilakukan bisa jadi lagi-lagi sama, tapi tertawa-tawa, berciuman, dan saling menggoda di tempat tidur yang dilakukan dilakukan saat berhubungan seksual akan membuat seks lebih sukses.
Baca Juga: Kenapa Keringat Pria Picu Gairah pada Perempuan? Ini Penjelasannya
Praktis, hubungan suami-istri menjadi lebih hangat dan intim.
Sementara itu, seksolog dari Amerika Barry W McCarthy mengungkapkan lima hal yang harus dilakukan untuk meraih good enough sex.
Baca Juga: Waspada! Berhubungan Seksual Terlalu Intens Dapat Memicu Amnesia
Jangan memaksa
Terkadang muncul keinginan Anda untuk melakukan hubungan seksual sementara pasangan Anda sedang lelah atau mempunyai banyak beban pekerjaan.
Anda tidak disarankan memaksa istri atau suami Anda untuk melakukan hubungan seksual. Hormatilah keputusannya. Karen ajika dipaksa, seks itu akan tidak sehat hasilnya.
Sering dilupakan
Cara kedua adalah be mindful. Seharusnya, pasangan melakukan hubungan seksual dengan hati, pikiran, dan tubuhnya juga fokus bersama pasangan.
Baca Juga: Air Soda Bisa Membuat Kulit Lebih Glowing, Mitos atau Fakta?
Ciuman
Berciuman yang dimaksud di sini bukan sekedar ciuman tanda berpamitan pergi. Namun ciuman yang secara bergairah. Cara ini terkesan sepele tapi sering dilupakan banyak orang. Ciuman juga bisa menjadi pemanasan sebelum berhubungan seksual.
Tatapan mata
Tatapan mata atau eye contact merupakan salah satu bentuk komunikasi nonverbal yang disebut okulesik dan memiliki pengaruh yang besar dalam perilaku sosial.
Semakin banyak tatapan mata yang dilakukan seseorang terhadap pasangannya, makin besar kemungkinan dia memiliki hubungan seks yang sehat dan hangat.
Baca Juga: Pola Konsumsi yang Buruk Ternyata Bisa Menyebabkan Mikropenis
Ganti posisi
Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh Superdrug Online Doctor pada 2018 menemukan bahwa posisi seks juga berperan besar dalam memberikan perasaan terhubung sebuah pasangan.
Gaya bercinta saat berhubungan seks tidak melulu harus dilakukan dengan gaya misionaris, yaitu penetrasi ketika posisi wanita di bawah dan pria di atas. Gaya atau posisi bercinta lainnya juga bisa dilakukan untuk menambah keintiman dan warna dalam hubungan seks Anda berdua. Hubungan seks sejatinya harus bisa dinikmati kedua pasangan.