Sonora.ID - IUD adalah salah satu jenis alat kontrasepsi yang berbahan plastik dan berbentuk seperti huruf ‘T’, yang ukurannya menyerupai uang logam.
Penggunaannya, di tempatkan di dalam rahim, yang pastinya bertujuan untuk mencegah kehamilan. Cara kerjanya adalah dengan mempersulit sperma untuk membuahi telur.
Namun pemasangan atau penggunaan IUD ini ternyata sering kali menyebabkan berbagai keluhan di beberapa orang.
Keluhan tersebut biasanya diawali dengan keputihan dan rasa gatal, hingga berujung pada rasa nyeri, bahkan bau saat atau setelah melakukan hubungan seksual.
Baca Juga: Waspada! Berhubungan Seksual Terlalu Intens Dapat Memicu Amnesia
Menurut Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, hal tersebut dilatarbelakangi oleh infeksi akibat pemasangan IUD.
“Jadi kemungkinan ada reaksi peradangan, IUD yang dipasang itu menyebabkan yang namanya reaksi peradangan dinding rahim dan organ-organ sekitarnya. Nah itu menyebabkan keputihan dan bau yang tidak pernah berhenti. Jadi kalau saya boleh saran itu diambil saja,” sambung dr. Binsar.
Pihaknya juga menyarankan alternatif yang bisa dilakukan untuk menggantikan IUD adalah dengan melakukan kontap atau kontrasepsi mantap, dengan melakukan steril.
Baca Juga: Seksolog Ungkap Kapan Waktu Terbaik untuk Berhubungan Seksual
Keluhan yang awalnya berupa gatal dan nyeri ini apabila dibiarkan akan menjadi lebih parah.
Vagina akan mengeluarkan bau pada saat berhubungan atau beberapa saat setelah berhubungan seksual, bahkan mengeluarkan cairan merah.
“Ada banyak kasus, perempuan kalau tidak berhubungan tidak ada keluhan apa-apa, namun ketika berhubungan itu mengeluarkan cairan. Nah yang menjadi masalah adalah cairan itu berbau, sehingga mengganggu hubungan seksual,” jelas dr. Binsar.
Baca Juga: Baru Menjabat Jadi Menteri BUMN 'Erick Thohir', Saya Siap Dicopot
Keluhan-keluhan tersebut bisa jadi disebabkan karena alat kontrasepsi ini bisa bergeser posisi dari posisi semula.
Hal tersebut tidak hanya membuat pengguna dan pasangannya tidak nyaman saat berhubungan seksual, tetapi juga akan mengutangi keefektifannya dalam mencegah kehamilan.
Kondisi seperti inilah yang nantinya berujung pada munculnya keluhan-keluhan yang tercantum di atas.
Meski demikian, IUD juga memiliki beberapa kelebihan seperti diantaranya adalah mengurangi risiko terkena kanker serviks dan kanker endometrium, serta tidak menyebabkan kenaikan berat badan seperti pada penggunaan pil KB.
Baca Juga: 4 Keuntungan Membangun Bisnis dengan Pasangan, Tertarik Mencoba?