Sonora.ID - Sering kali kita mendengar di masyarakat mengenai anggapan bahwa, pria yang sering melakukan masturbasi memiliki lutut kopong (berbunyi jelas jika di ketok-ketok).
Anggapan tersebut dijawab langsung oleh dr. Tiara Rahmawati yang merupakan anggota dari redaksi Klik Dokter.
Menurutnya, hal tersebut tidak lah benar. Dengkul kopong tidak ada kaitannya dengan kondisi sperma dan masturbasi.
Baca Juga: Hati-Hati! Terlalu Lama Menatap Layar akan Sebabkan Keluhan CVS
Dalam dunia medis dengkul yang kopong cenderung diakibatkan oleh pengeroposan tulang.
Pengeroposan tulang ini terjadi karena adanya penurunan laju pembentukan tulang karena faktor usia. Semakin tua umur, maka akan semakin keropos tulang yang ada di dalam tubuh.
Pengeroposan ini biasa disebut dengan Osteoporosis, dimana kondisi ini akan ditandai dengan massa tulang yang rendah dan kerusakan pada jaringan di dalam tulang.
Seseorang yang mengalami Osteoporosis akan mudah sekali mengalami patah tulang, hal ini dikarenakan kepadatan tulang dan kualitas tulang yang menjadi menurun.
Baca Juga: Bahaya! RS di Singapore Wanti-Wanti Masyarakat Konsumsi Boba Berlebih
Untuk itu, masturbasi pada pria tidak ada kaitannya dengan kondisi lutut kopong atau dalam dunia medis merujuk kepada istilah kondisi Osteoporosis.
Namun apabila berbicara mengenai dampak seringnya masturbasi pada kesehatan tentu sudah banyak sekali studi yang mempelajari kasus ini.
Kebiasaan melakukan masturbasi bukanlah kegiatan yang positif, terlebih jika dilakukannya secara intens.
Baca Juga: Anggap Nikita Mirzani Bipolar, Ketahui Lebih Dekat Gangguan Bipolar
Kebiasaan ini akan menimbulkan beberapa masalah baru bagi psikis seseorang, dimana akan timbul pikiran terus menerus untuk melakukan masturbasi.
Selain itu, perilaku yang terbilang menyimpang ini juga ternyata dapat menyebabkan peningkatan risiko infeksi pada alat vital akibat penggunaan benda-benda yang tidak terjamin kebersihannya.
Ada banyak cara yang dilakukan untuk menghindari kebiasaan ini seperti, berolahraga, mencari kesibukan hobi, atau hal positif lainnya.
Hindarilah segala kegiatan yang dapat memicu timbulnya kebiasaan onani seperti, melihat dan membaca sesuatu hal yang dapat merangsang.
Meskipun kebiasaan masturbasi yang berlebihan tidak menimbulkan kemandulan, akan tetapi dengan kebiasaan yang buruk ini tentu secara tidak langsung akan mempengaruhi kesehatan dalam bersosial dan psikis di masa yang akan datang.
Baca Juga: 5 Hal Sepele yang Bisa Membantu Menurunkan Resiko Kepikunan Dini