Sonora.ID - Turun mesin adalah kegiatan yang sering kita temukan dalam kegiatan sehari-hari. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui secara pasti kerusakan yang terjadi pada mobil.
Dengan melakukan kegiatan turun mesin, maka kerusakan pada mobil akan secara cepat bisa diperbaiki.
Ada beberapa hal yang menyebabkan turun mesin mobil, seperti dari mesin yang tak mau jalan, warna oli yang berubah, bersuara nyaring, hingga mengeluarkan asap berwarna putih. Dilansir dari Auto2000, ada beberapa penyebab turun mesin, diantaranya:
Baca Juga: Jaga Centre Gravity dengan Perhatikan Barang Bawaan Diroof Rak Mobil
1. Oli dan pelumas
Untuk penyebab turun mesin, Anda bisa mengecek di bagian pelumasnya, bisa kemungkinan mobil Anda kekurangan atau kehabisan oli.
Oli sendiri merupakan media yang digunakan untuk melumasi mesin-mesin mobil agar tidak terjadi gesekan.
Apabila mobil tidak memiliki oli, maka akan berakibat mesin-mesin saling bertumbukan, dan ini akan merusak mesin jika dibiarkan begitu saja.
2. Overheat
Overheat terjadi karena suhu mesin mencapai level yang paling tinggi, segeralah matikan mesin mobil Anda jika terjadi hal ini.
Biasanya bisa dilihat pada indikator, jika sudah mencapai huruf H maka mobil Anda sudah dalam keadaan HOT.
Salah satu tandanya adalah mesin mobil mengalami kemongokan.
Baca Juga: Lamborgini Raffi Ahmad Terbakar, Ini Penyebab Terjadinya Overheat
3. Timing Belt
Tujuan Timing belt adalah untuk mentransfer daya dari poros engkol ke poros nok.
Jika timing belt putus maka katup dan piston bisa saling beradu dan mengakibatkan kerusakan.
Bila ini rusak maka mau tidak mau harus diperbaiki. Tetapi ada beberapa mobil yang tidak masalah jika timing belt-nya putus.
4. Efek Water Hammer
Penyebab lainnya adalah efek water hammer, ini akan terjadi jika mobil Anda melewati genangan air yang tinggi atau banjir.
Baca Juga: Perhatikan Tips Berikut Untuk Memilih Kaca Film Mobil yang Baik
Masalah ini muncul karena masuknya air melalui filter dan mengalir ke ruang bakar, karena air tidak bisa dikompresi layaknya udara maka akan menghasilkan pecahnya piston, connecting rod, kerusakan poros engkol dan akhirnya mogok.
Untuk itu hindarilah jalanan yang banjir, jika memang tidak ingin terjadi masalah ini.
5. Oli dan Air tercampur
Oli dan air yang tercampur ternyata dapat menyebabkan terjadinya turun mesin.
Oli yang tercampur air akan terlihat seperti kopi susu yang berwarna kecoklatan.
Jika hal ini dibiarkan maka akan mengakibatkan korosi pada komponen, merusak bahan pelumas, mengacaukan sistem sirkulasi, merusak lapisan oli di bantalan hingga pembentukan busa.
Gantilah oli Anda jika terjadi hal seperti ini.
Baca Juga: Musim Hujan, Pengendara Motor Perhatikan Batas Aman Terobos Air