Sonora.ID - Beberapa hari ini Indonesia sedang dilanda cuaca yang sangat panas, bahkan suhu di DKI Jakarta pernah mencapai 38 derajat Celcius.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa hal ini dikaitkan dengan adanya gerak semu matahari.
Baca Juga: Hati-Hati! Terlalu Lama Menatap Layar akan Sebabkan Keluhan CVS
Gerak semu ini terjadi karena posisi matahari terhadap bumi yang berbeda-beda, kondisi ini akan menyebabkan radiasi matahari yang diterima pada permukaan bumi di wilayah selatan khatulistiwa relatif menjadi banyak.
Dengan adanya cuaca ini tentu membuat tubuh menjadi lebih banyak memproduksi keringat.
Untuk meminimalisir terjadinya keringat yang berlebih di cuaca panas saat ini, Anda bisa melakukan tips berikut:
Gunakan pakaian yang longgar
Memakai pakai yang longgar adalah salah satu cara yang efektif, karena dengan memberikan akses udara masuk maka keringat akan lebih sedikit untuk di produksi.
Rasa gerah dan lengket pada kulit pun akan terhindar jika Anda mengenakan pakaian yang tidak terlalu ketat.
Baca Juga: Bahaya! RS di Singapore Wanti-Wanti Masyarakat Konsumsi Boba Berlebih
Banyak minum air putih
Tak dipungkiri air putih dapat meredakan rasa dahaga yang muncul akibat dehidrasi.
Dengan mengkonsumsi air putih lebih banyak, dipercaya akan akan membuat Anda segar dan tidak memiliki keringat berlebih.
Makan buah-buahan
Konsumsi buah saat cuaca panas bisa membuat tubuh menjadi lebih segar dan dapat mengurangi rasa gerah.
Pilihlah buah yang memiliki kandungan air yang lebih, hal ini bertujuan untuk menggantikan posisi air putih jika Anda tak menemukannya.
Baca Juga: Anggap Nikita Mirzani Bipolar, Ketahui Lebih Dekat Gangguan Bipolar
Perhatikan pola makan
Gunakan antiperspiran
Gunakan zat yang dapat mengurangi keringat terutama pada ketiak.
Gunakan Antiperspiran pada bagian yang berkeringat seperti ketiak setiap malam selama 3 hingga 5 malam, kemudian lakukan pengurangan dalam satu atau dua kali seminggu selanjutnya.
Baca Juga: 5 Hal Sepele yang Bisa Membantu Menurunkan Resiko Kepikunan Dini