Sonora.ID - Bertanggung jawab dalam kegiatan penjualan sebuah perusahaan atau usaha yang dijalani, memang bukanlah hal yang mudah.
Diperlukan strategi yang tepat agar tujuan atau target yang telah ditentukan bisa tercapai, bahkan melebihi target tersebut.
Bagaimana cara mewujudkan hal tersebut? Salah satunya dengan melakukan branding, atau dengan kata lain membangun dan membesarkan brand atau merek tempat kita bekerja.
Baca Juga: 4 Keuntungan Membangun Bisnis dengan Pasangan, Tertarik Mencoba?
Dalam menjalankan strategi branding, Pakar Branding, Silih Agung Wasesa menjelaskan bahwa, kunci dari kesuksesan membangun brand adalah harus bisa dengan jeli mengubah beban perusahaan menjadi asset yang tidak hanya pasif tetapi juga aktif.
“Jeli itu dalam artian kira-kira penghasilan apa yang bisa kita lakukan untuk mengangkat performa usaha kita. Ini memang challenging karena biasanya kita hanya berpikir in the box,” tambah Silih.
Dengan mencoba berpikir ‘out of the box’ maka perusahaan bisa mengubah beban menjadi aset dan tambahan pemasukan.
Jadi bukan hanya bersaing secara harga atau kualitas, tetapi perusahaan harus bisa jeli melihat peluang lain yang menambahkan value dari perusahaan itu sendiri.
Baca Juga: Bukan Uang ,Tapi Ini yang Dibutuhkan untuk Membangun Sebuah Bisnis
Jeli mengubah beban menjadi aset ini berlaku bagi semua bentuk bisnis perusahaan.
“Sekalipun itu B to B, sekalipun itu service itu semua berlaku, dan siapapun target market-nya. Selama revenue yang kita ambil itu bisa menjadi solusi bagi customer,” sambung Silih.
Silih juga memberikan contoh seperti yang dilakukan oleh MRT di Jepang. MRT adalah transportasi publik yang tidak bisa mendapatkan keuntungan dalam jumlah besar.
Menghadapi hal tersebut, pihak MRT akhirnya tidak hanya menawarkan trasportasi publik, tetapi juga memindahkan pejalanan kaki ke halaman MRT yang lebih nyaman.
Baca Juga: Usai Melahirkan, Terapkan Trik Ini Agar Miss V Kembali Seperti Remaja
Pihaknya juga sering kali membuat acara di sekitar MRT agar masyarakat tertarik untuk datang.
Hal inilah yang ternyata justru memberikan pemasukan lebih bagi MRT. Cara seperti ini yang bisa dilakukan dalam perusahaan atau bisnis sehingga pendapatan tidak melulu dari hasil penjualan produk atau jasa perusahaan.
“Itu kan alternative revenue tuh, jadi bagaimana kita berpikir kita punya penghasilan-penghasilan lain nih,” simpul Silih.
Baca Juga: Mitos Atau Fakta, Air Mani Pria Bisa Membuat Kulit Wajah Mulus?