Sonora.ID - Minuman dengan tambahan boba saat ini sangat diminati oleh masyarakat, terlebih kaum milenial.
Meskipun sudah banyak pakar yang mengatakan jika boba tidak sehat bagi tubuh, namun masih saja tetap diminati oleh beberapa orang. Bahkan ada beberapa orang yang seolah-olah telah kecanduan dengan boba ini.
Baca Juga: Bahaya! RS di Singapore Wanti-Wanti Masyarakat Konsumsi Boba Berlebih
Boba pada minuman bisa menyebabkan terjadinya penyakit obesitas, diabetes dan kardiovaskular.
Hal ini disebutkan oleh seorang ahli gizi Lai dari Seremban, Malaysia.
Ia menjelaskan jika secangkir teh susu boba bisa mengandung gula yang sangat tinggi, yakni sekitar 20 sendok teh yang setara dengan 400 hingga 600 kalori.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meyebutkan asupan gula yang baik untuk dikonsumsi tubuh adalah 9 sendok teh untuk laki-laki sedangkan enam sendok teh untuk wanita dengan kadar satu sendok teh mengandung 5 gram gula dalam sehari.
Baca Juga: Asam Urat Hingga Jantung, Berikut Penyakit Yang Mengintai Pecinta Boba
Ahli gizi Lai juga memperingatkan untuk tetap memperhatikan pola makan sehari-hari agar terhindari dari segala penyakit yang akibatkan karena kandungan gula berlebih.
Karena jika tubuh tidak bisa memproses semua gula di dalam tubuh, maka akan berubah menjadi lemak, sehingga menyebabkan penambahan berat badan.
Baca Juga: Modal Rp4 Juta Bisa Bisnis Franchise Boba, Yuk Simak Caranya!
Agar tak mengapuskan minuman yang mengandung boba dalam list minuman favorit anak milenial, Lai merekomendasikan untuk mengonsumsinya dua kali saja dalam sebulan.
Seorang praktisi pengobatan tradisional dari Tiongkok, Sin Chew Daily juga menjelaskan jika boba merupakan jenis makanan yang sulit untuk dicerna karena mengandung tepung tapioca yang lengket. Sehingga bisa menimbulkan masalah baru dalam pencernaan, melansir dari World of Buzz.
Baca Juga: Inilah 5 Kuliner dengan Kombinasi Boba Teraneh, Berani Coba?