Sonora.ID - Pemimpin kelompok Islamic State atau ISIS Abu Bakr al-Baghdadi dilaporkan tewas dalam serangan pasukan khusus Amerika di Suriah.
Hal ini di konfirmasi langsung oleh pejabat Amerika Serikat (AS), pada hari Minggu (27/10/2019), pemerintah Irak dan Iran juga dikonfirmasi telah mengaku sudah mengetahui informasi tentang kematiannya.
Dikutip dari Tribunnews.com, Abu Bakr al-Baghdadi merupakan pria kelahiran Samarra, Irak yang sudah memimpin ISIS sejak 9 tahun silam yakni ditahun 2010.
Tiga tahun kemudian kelompok ISIS diperkuat oleh milisi asing, dan mulai menebarkan terror di Irak dan Suriah.
Baca Juga: Abu Bakar al-Baghdadi, Pemimpin ISIS Diduga Tewas Bunuh Diri
Pada saat itu, Kekhalifahan Islam Al Baghdady berhasil merebut Mosul dari pasukan Irak, dan melebarkan kekuasaannya di sebagian Irak dan ke Suriah.
Pada Februari 2018, Amerika Serikat mengklaim jika Al Baghdady terluka atas serangan udara yang menyasar persembunyiannya di Suriah.
Dikutip dari TribunMakassar.com yang mengutip dari wikipedia, Al Baghdady memiliki nama asli Ibrahim bin Awwad bin Ibrahim bin Ali bin Muhammad al-Badri al-Samarrai.
Selain terkenal dengan sebutan Al Baghdady, ia juga dikenal sebagai Dr Ibrahim dan Abu Du’a.
Saat awal ia mengklaim dirinya sebagai keturunan Muhammad, baru-baru ini sebagai Abu Bakr Al-Baghdadi Al Husseini Al-Qurashi dan sekarang mengklaim dirinya sebagai Amir Al-Mu’minin Khalifah Ibrahim.
Baca Juga: Setelah 3 November, Pengguna iPhone 5 Terancam Tak Bisa Internetan
Ia mengklaim sebagai Khalifah-kepala negara dan teokratis mutlak raja-Negara Islam yang memproklamirkan diri terletak di Irak barat dan utara-timur Suriah.
Tahun 2011 tepatnya di tanggal 4 Oktober, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mencatat jika Al Baghdady sebagai Teroris Global Khusus yang ditetapkan dan mengumumkan hadiah hingga US$ 10 juta untuk informasi yang berkaitan dengan informasi yang mengarah pada penangkapan atau kematiannya.
Baca Juga: Ditinggal Suami, 5 Wanita Ini Justru Tajir Melintir karena Gono Gini
Namun seiring berjalannya waktu, telah ada beberapa informasi yang melaporkan kematian atau cedera dari Al Baghdady. Namun, tak satu pun yang telah diverifikasi secara pasti.
Berdasarkan yang di posting forum jihad pada juli 2013, Al Baghdady meraih gelar master dan PhD dalam studi Islam dari Universitas Islam Baghdad di pinggiran Adhamiya.
Dalam laporan, ia merupakan seorang ulama di Masjid Hanbal Ahmad ibn Imam di Samarra pada saat invasi pimpinan AS ke Irak tahun 2003.
Setelah Invasi AS ke Irak, Al Baghdady membantu mendirikan kelompok militan yang bernama Jamaat Jaysh Ahl al-Sunnah wa-l Jamaah (JJASJ), dan ia menjabat sebagai kepala kelompok komite syariah.
Al Baghdady bersama kelompoknya bergabung dengan Dewan Syuro Mujahidin (DSM) di tahun 2006, dan menjabat sebagai anggota komite syariah DSM.
DSM berganti nama menjadi Negara Islam Irak (ISI) di tahun 2006, dan Al Baghdady menjadi pengawas umum komite syariah ISI dan anggota dari kelompok dewan konsultatif senior.
Baca Juga: Bukan Mimpi, 2020 Masyarakat Indonesia dapat Menikmati Akses Internet
Pada tahun 2014, ISIS mengumumkan pembentukan Khilafah, Al Baghdady dikenal sebagai Khilafah Ibrahim dan Negara Islam Irak dan Levant ini berganti nama menjadi Negara Islam (IS).
Gerakan ini memiliki banyak pertentangan diseluruh dunia termasuk pemerintah Timur Tengah dan kelompok jihad lainnya, dan oleh para teolog Muslim Sunni dan sejarawan.
Al Baghdady pernah memberikan pesan lewat audio yang direkamnya, dengan mengumumkan bahwa ISIS akan berbasis di Roma dan akan mendirikan sebuah Negara Islam dari Timur Tengah sampai seluruh Eropa.
Selain itu, ia juga akan menaklukkan Roma dan Spanyol dalam upayanya ini. Dia pun mendesak kepada Negara Islam diseluruh dunia untuk pindah ke Negara Islam baru.
Baca Juga: Segera Dibuka! Formasi Tenaga Pendidik Mendominasi CPNS 2019
Pada tanggal 5 Juli 2014, tersebar video Al Baghdady sedang berpidato di Masjid Agung al-Nuri di Mosul, Irak Utara.
Seorang wakil dari pemerintah Irak pun mengomentari bahwa video tersebut merupakan ‘lelucon’.
Media asing BBC dan Associated Press mengukutip jika pria yang ada didalam video tersebut benar sebagai Al Baghdady.
Dalam video tersebut, Al Baghdady menyatakan dirinya sebagai pemimpin dunia Muslim dan menyerukan kepada umat Islam di seluruh dunia untuk mendukung atas aksinya.
Adapun data dirinya berdasarkan informasi Wikipedia sebagai berikut:
Nama : Abu Bakr al-Baghdadi
Nama asli : Ibrahim bin Awwad bin Ibrahim bin Ali bin Muhammad al-Badri al-Samarrai.
Kelahiran : Iraq, 29 Juni 1971
Istri : Asma Fawzi Mohammed al-Dulaimi, Israa Rajab Mahal Al-Qaisi
Pendidikan : Iraqi University, University of Baghdad
Anak : Huthaifa al-Badri
Baca Juga: Kenali Kepribadian Anda dengan Memilih Ilustrasi Bulu Berikut