Krisis, Warga Venezuela Bisa Bayar BBM dengan Rokok dan Sembako

28 Oktober 2019 13:51 WIB
SPBU di Venezuela menerima sistem barter BBM dengan rokok dan sembako.
SPBU di Venezuela menerima sistem barter BBM dengan rokok dan sembako. ( AP Photo/Ariana Cubillos)

Sonora.ID - Pengemudi di Venezuela diketahui telah lama memiliki bensin termurah di dunia, dengan bahan bakar yang sangat disubsidi sehingga tangki penuh saat ini harganya kurang dari satu sen AS.

Namun, ekonomi di Venezuela diketahui sedang dalam keadaan krisis, bahkan wujud uang pun susah untuk ditemukan. Sehingga para pengemudi yang membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) membayar pembelian mereka dengan sedikit makanan, permen atau hanya sebatang rokok.

Dikutip dari NWA Online, sistem barter di SPBU dilakukan karena hiperinflasi membuat mata uang kertas Venezuela, bolivar, sulit ditemukan dan membuat beberapa denominasi sama sekali tidak berharga, sehingga tidak ada yang akan menerimanya.

Baca Juga: Setelah 3 November, Pengguna iPhone 5 Terancam Tak Bisa Internetan

Tanpa uang tunai di dompet mereka, pengemudi seringkali menyerahkan satu tas nasi, minyak goreng, atau apa pun yang berada dalam jangkauan petugas pompa bensin.

"Anda bisa membayar dengan rokok," kata Orlando Molina, mengisi subkompaknya Ford Ka di Caracas, sesuai dikutip dari NWA Online, Senin (28/10/2019).

"Bukan rahasia bagi siapa pun bahwa itu (uang) tidak ada artinya," tambahnya.

Baca Juga: Korsel Susul AS Terkait Larangan Vape, Bagaimana dengan Indonesia?

Sistem barter ini, walaupun mungkin membuat iri pengemudi yang kekurangan uang di luar negeri, hanyalah gejala lain dari kekacauan di Venezuela.

The International Monetary Fund  mengatakan inflasi diperkirakan akan mencapai 200.000% mengejutkan tahun ini. Venezuela turun lima nol dari mata uangnya tahun lalu dalam upaya sia-sia untuk mengimbangi inflasi. Melonjaknya harga dengan cepat melahap denominasi baru.

Namun, ekonomi negara itu jatuh karena terjadi korupsi dalam dua dekade dan salah urus di bawah pemerintahan sosialis. Kepemimpinan Presiden Nicolaas Maduro mendapat tantangan dari politikus oposisi Juan Guaido.

Baca Juga: Indonesia akan Jadi Tuan Rumah, Inilah Deretan Juara Piala Dunia U-20

Guaido bisa dibilang sedang berada di atas angin. Ia mendapatkan dukungan dari AS hingga 50 negara lain yang menentang pemilihan ulang Maduro pada 2018.

Sementara, di tengah ekonomi yang terus memburuk saat ini, Maduro belum mengerek harga gas. Hanya saja, ia mengakui bahwa PDVSA, perusahaan minyak milik negara, kehilangan pendapatan miliar dolar per tahun karena perbedaan antara harga bensin dan biaya produksi.

Satu tangki bensin di Venezuela secara historis harganya sama dengan beberapa sen dolar Amerika Serikat (AS). Namun, inflasi dan devaluasi mata uang membuat harga bensin jatuh.

Baca Juga: Capai Suhu 79,67 °C, Inilah 3 Tempat Terpanas di Planet Bumi

PenulisKumairoh
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm