Sonora.ID - Setelah dikabarkan gempa disertai semburan abu pada hari Sabtu, 26 Oktober 2019 lalu, Gunung Anak Krakatau kembali dinyatakan erupsi dan memasuki status waspada.

Kali ini kepulan abu mencapai ketinggian 200 meter. Erupsi ini terjadi pada hari ini, Selasa, 29 Oktober 2019, tepatnya pada pukul 09.13 WIB.

Gunung api yang berlokasi di Selat Sunda itu lagi-lagi dalam status waspada sesuai dengan laporan yang diberikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) dalam website resminya.

Baca Juga: Ngeri! Gunung Es 315 Miliar Ton Memisahkan Diri dari Dataran Antartika

“Terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau, Lampung pada tanggal 29 Oktober 2019, pukul 09.13 WIB. Namun, tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimul 41 mm dan durasi kurang lebih 50 detik,” tulis PVMBG pada situs resmi mereka.

Menurut laporan yang terekam oleh cctv, teramati letusan dengan warna asap putih, dan diiringi dengan asap hitam tebal dengan tinggi sekitar 200 meter.

Meski tidak terdengar suara dentuman, saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada Status Level II atau Waspada.

Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda, Mahasiswa Demo di Patung Kuda, Ini Tuntutannya

Masyarakat sekitar gunung pun diimbau untuk tidak mendekati kawah dalam radius 2 KM dari kawah.

Sebelumnya, aktivitas gunung ini memang sudah mengalami peningkatan sejak pertengahan tahun 2018 lalu.

Gunung Anak Krakatau yang berada di Lampung ini sudah memasuki aktivitas Level II pada 25 Maret 2019 silam.

Kemudian pada 27 Oktober 2019 yang lalu, terjadi erupsi yang terekam dengan amplitudo 47 mm dan berdurasi sekitar 1 menit 23 detik.

Baca Juga: Jembatan Youtefa Telah Diresmikan, Jadi Landmark Tanah Papua